Suara.com - Seorang petani di New South Wales didakwa memerkosa enam anak di bawah 14 tahun dan menganiaya sejumlah hewan selama tiga tahun.
Menyadur The Sun, Rabu (17/2/2021) petani berusia 61 tahun itu melecehkan seorang wanita 45 tahun dan enam anak antara 2015 dan 2018 di Taree, New South Wales.
Pria itu ditangkap pada September tahun lalu setelah dilakukan penyelidikan selama tiga bulan oleh Polisi New South Wales.
Satuan Pelecehan Anak dan Kejahatan Seks Kepolisian New South Wales sudah melakukan penyelidikan dan sekarang petani tersebut menghadapi 70 dakwaan.
Tuduhan tersebut termasuk merawat seorang anak di bawah 14 tahun karena aktivitas seksual yang melanggar hukum, penganiayaan, penguntitan dan intimidasi serta penyerangan seksual.
Polisi mengatakan pria itu diketahui para korban.
Petani tersebut juga dilaporkan menyiksa dan membunuh hewan-hewan yang terdiri dari murai, kucing, kambing, babi, kuda, banteng, dan ayam.
Pria berusia 61 tahun itu juga diduga menolak memberikan obat-obatan penting kepada seseorang dengan menyembunyikan dan membuangnya.
Satuan Pelecehan Anak dan Kejahatan Seksual menggeledah rumah petani tersebut yang terletak di Taree pada 8 September dan menemukan perangkat penyimpanan elektronik.
Baca Juga: Perdana Dibawa ke Rumah Dinas, Guru SD Sodomi Murid Berkali-kali hingga SMP
Tiga senjata api yang berlumuran lumpur juga ditemukan oleh tim penyelam polisi di bendungan yang tidak jauh dari rumah petani tersebut.
Pria itu, yang tidak dapat disebutkan namanya karena alasan hukum, bermaksud untuk mengajukan jaminan pada hari Selasa namun ditolak, menurut laporan ABC.
Petani asal Taree tersebut telah dipenjara sejak penangkapannya pada bulan September dan juga sempat ditolak saat mengajukan jaminan pada Oktober.
Dia mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan dan akan kembali menjalani persidangan dalam beberapa minggu ke depan.
Menurut laporan ABC News, petani berusia 61 tahun itu berencana untuk mengajukan banding.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat
-
Luhut dan Bahlil Apresiasi Pertemuan PrabowoJokowi, Tanda Kedewasaan Politik