Suara.com - Deputi Pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Lenny N Rosalin mengajak seluruh pihak bisa bersinergitas guna mencegah adanya perkawinan anak. Sebab, banyak faktor yang bisa terpengaruhi akibat perkawinan anak, termasuk soal pendidikannya.
Lenny menjelaskan bahwa anak yang menjalani pernikahan pasti akan berpengaruh kepada pendidikannya. Tidak sedikit bahkan anak-anak yang harus ke luar dari sekolah karena menjalani rumah tangga di usia dini.
"Tetapi di pendidikan juga drop out putus sekolah, wajib belajar tidak bisa dicapai padahal itu semua juga prioritas negara kita," jelas Lenny dalam webinar Pencegahan Perkawinan Anak Dalam PHA atas Kesehatan dan Kesejahteraan, Jumat (19/2/2021).
Selain itu, kesehatan anak pun akan terganggu. Dikarenakan fisiknya yang belum mumpuni ketika hamil hingga melahirkan, maka muncul potensi menyumbang angka kematian ibu.
Seorang anak yang sudah menjadi ibu pun rentan memiliki kanker serviks dan preeklamsia atau peningkatan tekanan darah disertai dengan adanya protein dalam urine.
Sedangkan untuk bayinya juga rentan akan risiko kematian, stunting dan berat badan lahir rendah (BBLR).
Di samping kesehatan, perkawinan anak juga mendorong lahirnya pekerja di bawah umur karena adanya tuntutan menafkahi keluarga. Tidak dapat dipungkiri kalau pekerja anak di bawah umur akan mendapatkan upah yang kecil.
"Karena harus menghidupi keluarganya pasti upahnya rendah dan pasti memunculkan kemiskinan," kata dia.
Lenny juga mengungkapkan kalau anak-anak telah menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dalam perkawinan anak. Tentu itu berpengaruh terhadap kesehatan mental anak.
Baca Juga: Polisi Sebut Domain Situs Aisha Weddings di Luar Negeri
"Jadi runyem, complicated sekali ya sebetulnya ujungnya itu perkawinan anak ini yang bisa kita cegah sama-sama," ungkapnya.
Semua faktor tersebut dikatakan Lenny berpengaruh terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Sustainable Development Goals (SDGs). Karena pemerintah yang seharusnya bisa memenuhi target untuk skor IPM dan SDGs, tetapi harus tertunda karena adanya dampak-dampak perkawinan anak tersebut.
"Ini lah kenapa kami selalu menyampaikan di berbagai forum memang kunci penanganan ini adalah salah satunya adalah kita harus bersinergi."
Berita Terkait
-
KPPPA Minta Orang Tua dan Siswa Tak Takut Santap MBG: Manfaatnya Jauh Lebih Besar!
-
Apa Kabar Kasus Maut Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi? Kompolnas Turun Tangan
-
Heboh Surat Rapat Persiapan Nikahan Putri Kepala BNPB Berkop Resmi, Ini Klarifikasinya
-
Angka Pernikahan Anak Turun, Kemenag Dorong Edukasi Kepada Remaja Harus Makin Masif
-
Tak Hadiri Hajatan Anak Dedi Mulyadi, Momen Ambu Anne Selalu Pamer Kemesraan Bareng Suami
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api