Suara.com - Penyelidikan kasus pesta rakyat pernikahan anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang menewaskan tiga orang di Garut kini seolah 'hilang'. Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) akhirnya turun tangan dan mendesak Polda Jabar untuk segera memberikan kepastian hukum.
Kompolnas menilai, dengan berbagai fakta yang telah dikantongi penyidik, seharusnya tidak ada alasan lagi bagi Polda Jabar untuk menunda kesimpulan kasus ini. Publik menanti jawaban apakah ada unsur pidana di balik tragedi tersebut.
Anggota Kompolnas, Yusuf Warsyim, secara tegas menyatakan bahwa Polda Jabar semestinya sudah bisa menentukan status hukum dari peristiwa nahas tersebut.
“Seharusnya Polda Jabar sudah menyelesaikan dan memberikan kepastian hukum, apakah penyelidikannya dapat disimpulkan sebagai peristiwa pidana atau bukan,” kata Yusuf di Bandung, sebagaimana dilansir Antara, Selasa (26/8/2025).
Desakan Kompolnas ini bukan tanpa alasan. Yusuf mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pemantauan langsung ke Polda Jabar pada awal Agustus 2025.
Dalam pertemuan dengan tim penyidik saat itu, ia menilai fakta-fakta yang terkumpul sudah lebih dari cukup untuk melangkah ke tahap gelar perkara.
“Pada saat awal Agustus penyidik barangkali masih melakukan pendalaman lain tapi kalau saat ini kita duga banyak tambahan hasil fakta selanjutnya,” ujarnya.
Di sisi lain, Polda Jabar terkesan lamban dalam memberikan perkembangan terbaru. Pada akhir Juli 2025 lalu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan mengakui bahwa penyidik telah memeriksa Wakil Bupati Garut beserta suaminya untuk mendalami dugaan kelalaian.
Namun, Hendra saat itu mengaku belum menerima hasil pemeriksaan tersebut dari tim penyidik, yang mengindikasikan adanya jeda informasi di internal kepolisian.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Klarifikasi Orang Tua Raya, Balita yang Meninggal Dipenuhi Cacing Bukan ODGJ
“Itu kemarin yang saya minta tapi belum dikasih (data hasil pemeriksaan),” kata Hendra pada 27 Juli 2025.
Hingga berita ini diturunkan pada akhir Agustus 2025, Polda Jabar belum juga merilis perkembangan signifikan terkait kelanjutan penyelidikan kasus yang telah merenggut tiga nyawa dan menyeret nama orang nomor satu di Jawa Barat tersebut.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Klarifikasi Orang Tua Raya, Balita yang Meninggal Dipenuhi Cacing Bukan ODGJ
-
Hormat ke Kereta Kencana, Dedi Mulyadi Dirujak Netizen: Tinggalkan Pemimpin yang Suka Syirik!
-
Dedi Mulyadi Berlutut di Depan Kereta Kencana: Antara Pelestarian Budaya dan Tuduhan Penistaan Agama
-
Bertemu Dedi Mulyadi KW, Sikap Ibu-ibu Minta Diborong Dagangannya Dikecam Tak Pantas
-
Dedi Mulyadi Puji Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan di Indramayu, Bukti Polri Tak Pandang Bulu
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap