Suara.com - Kawedanan Hageng Punakawan Kridhomardowo Divisi Kesenian dan Pertunjukan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Jogja membuka pendaftaran abdi dalem secara terbuka dan ini merupakan untuk pertamakalinya.
Menurut laporan Solopos.com, jaringan Suara.com, masyarakat bisa mengisi empat golongan abdi dalem di KHP Kridhomardowo Keraton Jogja, yaitu wiyaga, pasindhen, lebdaswara, dan musikan.
Menurut ketua panitia penerimaan abdi dalem KHP Kridhomardowo MB. Brongtomadyo, pembukaan pendaftaran secara terbuka ini atas perintah KPH Notonegoro selaku penghageng.
“Selama ini kan banyak masyarakat yang ingin menjadi abdi dalem tapi tidak tahu, bagaimana caranya? Kebetulan kawedanan ini sendiri sedang membutuhkan abdi dalem untuk empat golongan tersebut,” kata MB. Brongtomadyo dalam pernyataan pers tertanggal 18 Februari 2021.
Wiyaga merupakan penabuh gamelan, pasindhen sebagai penembang untuk perempuan, lebdaswara menjadi penembang untuk laki-laki, dan musikan yaitu korps musik yang bertugas memainkan alat musik barat di Kraton Jogja.
Persyaratan Khusus
Setiap golongan memiliki persyaratan khusus seperti bisa memainkan gamelan gaya Jogja untuk wiyaga.
Sementara untuk lebdaswara dan pasindhen bisa melagukan gerongan atau sindhenan (syair) dari materi pilihan yaitu Ladrang Raja Manggala atau Ladrang Prabu Mataram.
Berbeda pula dengan musikan yang mensyaratkan bisa membaca not balok dan memainkan alat musik tiup atau alat musik perkusi.
Baca Juga: Bantah Pecat Gusti Prabu, Ini Penjelasan Keraton Yogyakarta
“Banyak juga yang mungkin mempertanyakan kenapa hanya empat golongan ini saja yang dibuka? Ya karena sejauh ini dari Kridhomardowo memang baru membutuhkan abdi dalem dari empat golongan ini saja,” kata MB. Brongtomadyo.
Selain keahlian di atas, ada pula syarat-syarat umum seperti tulus mengabdi di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, berusia 17-45 tahun, Warga Negara Indonesia, berdomisili atau tinggal di DIY dan seputar Jawa Tengah serta bersedia mengikuti tahap seleksi yang diadakan.
Persyaratan terkait domisili di DIY dan Jateng bertujuan memudahkan mobilitas calon pendaftar. Sebab, apabila peserta diterima menjadi abdi dalem, ada kewajiban untuk marak dan sowan di Keraton Jogja.
Setelah melengkapi persyaratan, peserta akan mengikuti dua tahap seleksi. Pada tahap pertama, peserta akan mengirimkan video berisi keahlian masing-masing golongan.
Tahap Penilaian
Peserta bisa mengirim video ke e-mail kridhomardowo@kratonjogja.id hingga 1 Maret 2021 pukul 23.59 WIB. Sementara untuk tahap kedua berupa penilaian langsung dari tim KHP Kridhomardowo di Kraton Jogja.
Berita Terkait
-
Berencana Liburan ke Keraton Yogyakarta? Ini Harga Tiket dan 5 Pengalaman Unik yang Didapat
-
Novel Rahasia Salinem, Menguak Kehidupan Abdi Dalem di Keluarga Bangsawan
-
Kronologi 'Nyuwun Sewu' Keraton Jogja Gugat PT KAI Seribu Perak
-
GKR Bendara Putri Sultan Jogja Jajan di Gerobak Angkringan, Tingkahnya Menjadi Sorotan Publik
-
Profil Sri Sultan HB X, Ini Silsilah Raja Keraton Jogja yang Disenggol Ade Armando
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf