Suara.com - Rapper Spanyol, Pablo Hasel ditangkap paksa oleh pemerintah karena menghina monarki dan memuji kekerasan teroris. Hal ini memicu perdebatan sengit dan membuat ribuan warga turun ke jalan untuk melakukan unjuk rasa.
Menyadur Billboard Sabtu (20/02), tindakan pemerintah dianggap membungkam kebebasan berbicara di Spanyol.
Pada hari Kamis, mitra koalisi yang berkuasa di Spanyol, partai sayap kiri United We Can (Unidas Podemos) mengajukan petisi pengampunan total untuk Hasel dan rapper lainnya, Valtonyc.
Wakil Perdana Menteri Carmen Calvo, anggota Partai Sosialis kiri-tengah mengkritik juru bicara United We Can yang menyatakan dukungan untuk Hasel.
Protes dimulai hari Kamis dengan kerumunan massa turun ke jalan. Aksi ini awalnya berjalan damai dengan ratusan orang menyanyikan petikan lagu rap Pablo Hasel.
Lalu 10 orang menghentikan kerumunan dan mulai membakar wadah sampah dan memblokir jalan utama kota, melemparkan batu, botol, dan benda lain ke arah polisi anti huru hara.
Polisi di kota pantai timur Valencia membubarkan pengunjuk rasa dengan tongkat dan menangkap setidaknya delapan orang dalam kerusuhan itu.
Hampir 80 orang telah ditangkap dan lebih dari 100 terluka sejak Pablo Hasel dibawa pergi dari universitas tempatnya sembunyi setelah menolak untuk masuk penjara secara sukarela.
Pablo Hasel dihukum 9 bulan karena menulis lagu kritis tentang mantan Raja Juan Carlos I dan membuat lusinan tweet yang menurut hakim 'memuliakan beberapa kelompok teroris Spanyol'.
Baca Juga: Erling Braut Haaland Buka Peluang Jadi Rapper Andai Pensiun dari Sepak Bola
Sebelumnya, Hasel menghadapi dakwaan lain dan sedang menunggu sidang atas penyerangan, memuji kelompok ekstremis bersenjata, membobol tempat pribadi dan menghina monarki.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum