Suara.com - Gubernur Anies Baswedan meminta agar warga Jakarta tetap bersiaga dalam beberapa hari ke depan. Sebab, cuaca ekstrem diprediksi masih akan terjadi di Ibu Kota.
Anies menuturkan, berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem masih akan terjadi sampai 25 Februari mendatang. Karena itu bahaya banjir masih bisa saja terjadi dalam waktu dekat.
"Kami di Pemprov DKI Jakarta terus bersiaga karena ramalan cuaca dari BMKG menyampaikan bahwa pulau jawa khususnya di kawasan pesisir utara masih memiliki risiko curah hujan ekstrem," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/2/2021).
Anies mengatakan jika cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi atau di atas 150 mm kemungkinan sejumlah wilayah akan terendambanjir lagi.
Meski demikian mantan Mendikbud itu meyakini penanganannya akan dipercepat agar air segera surut.
"Seperti kita alami hari Sabtu dan Minggu kemarin persiapan kita sebelum memasuki musim hujan, Alhamdulillah menunjukan tanda tanda pelaksanaan yang baik curah hujan ekstrem dalam waktu 1 hari semuanya sudah bisa tertangani dengan baik," jelasnya.
Ke depannya, ia juga bakal melakukan perbaikan lainnya demi menambah kapasitas menghadapi curah hujan. Diharapkan ibu kota bisa menampung hujan lebih dari 150 mm.
"Kita akan tingkatkan kinerjanya sehingga curah hujan yang turun di kawasan Jabodetabek khususnya Jakarta bisa menjadi rahmat dan kita kurangi sesedikit mungkin dampaknya bila ada curah hujan yang ekstrem," pungkasnya.
Baca Juga: Klaim Bebas Banjir, Ibu-ibu di Cipinang Melayu: Anies Jangan Ngomong Doang!
Berita Terkait
- 
            
              Nestapa Korban Banjir Cipinang Melayu: Tak Punya Baju & Tagih Ucapan Anies
 - 
            
              Banjir Hari Ketiga di Periuk, Ketinggian Air Mencapai 3,5 Meter
 - 
            
              Klaim Bebas Banjir, Ibu-ibu di Cipinang Melayu: Anies Jangan Ngomong Doang!
 - 
            
              Bukan Enam Jam, Anies Akui Banjir di DKI Baru Bisa Surut Setelah Satu Hari
 - 
            
              Pak Anies, Warga Cipinang Melayu Butuh Bantuan Vitamin dan Obat Pascabanjir
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM