Suara.com - Hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI) menunjukkan kalau masyarakat yang mau divaksin Covid-19 hanya berkisar 55 persen.
Menurut Peneliti bidang sosial The Indonesian Institute, Nisaaul Muthiah, meski Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi orang yang paling pertama divaksin, tetap tidak bisa menyihir warga untuk bersedia divaksin.
Untuk mewujudkan kekebalan komunitas atau herd immunity, setidaknya 70 persen dari total penduduk Indonesia harus mau divaksin. Namun kalau melihat dari hasil survei IPI, presentase warga yang mau divaksin pun belum mencukupi.
"Walaupun Presiden Joko Widodo telah memberi contoh kepada masyarakat untuk melakukan vaksin, namun ternyata tindakan Presiden tersebut hanya mampu menurunkan jumlah warga yang tidak bersedia divaksin menjadi bersedia divaksin sebesar dua persen," kata Nisaaul dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/2/2021).
Nisa kemudian menjelaskan kalau persoalan bersedia atau tidaknya seorang warga untuk divaksin itu bukan hanya terkait kesehatan saja. Pasalnya, bisa saja kesediaan warga itu dipengaruhi oleh latar belakang sosial, budaya, politik dan lain sebagainya.
Selain itu, masih banyaknya jumlah warga yang tidak bersedia divaksin salah satunya karena kurangnya sosialisasi dari pemerintah mengenai tingkat keamanan vaksin tersebut.
Menurutnya, banyak warga yang kurang mengetahui informasi mengenai vaksin dan tidak sedikit warga yang menerima informasi dari berbagai sumber yang tidak dipastikan terlebih dahulu kebenarannya.
Melihat kondisi tersebut, Nisa lantas berpendapat kalau pemerintah seharusnya dapat melakukan sosialisasi secara lebih masif lagi seperti misalnya memanfaatkan berbagai saluran informasi, misalnya melalui televisi ataupun sosial media.
"Hal tersebut dilakukan agar warga mendapat informasi yang jelas mengenai vaksin langsung dari pemerintah," tuturnya.
Baca Juga: Jumlah Vaksin Terbatas, Vaksinasi Lansia di Jepang Tertunda Sementara
Lebih lanjut, Nisa juga mengatakan bahwa kepercayaan masyarakat untuk divaksin juga dapat dibangun melalui tokoh lokal atau tokoh yang dekat dengan masyarakat. Hal tersebut dapat menjadi langkah yang efektif karena masyarakat akan cenderung lebih percaya pada tokoh atau orang-orang terdekat mereka.
Berita Terkait
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
CEK FAKTA: Joe Biden Terserang Kanker Gara-gara Vaksin Covid-19, Benarkah?
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
-
Kemenkes Bantah Adanya Detoksifikasi Vaksin Covid-19, Definisinya Beda Jauh
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
Terkini
-
Dana Reses DPR Jadi Rp 702 Juta, Dasco Akui Ada Salah Transfer Rp 54 Juta yang Ditarik Kembali
-
Ponpes Al Khoziny Luluh Lantak, Gus Yahya Sebut Puncak Gunung Es Masalah Infrastruktur, Mengapa?
-
50 Mayat Teridentifikasi, 5 Potongan Tubuh Korban Ponpes Al Khoziny jadi 'PR' Besar DVI Polri
-
Pensiun Dini PLTU Ancam Nasib Pekerja, Koaksi Desak Pemerintah Siapkan Jaring Pengaman
-
Usut Aliran Dana Pemerasan K3, KPK Periksa Eks Dirjen Kemnaker Haiyani Rumondang
-
Ketakutan! Ledakan Dahsyat di SPBU Kemanggisan Jakbar Bikin Warga Kocar-kacir
-
Pengendara Mobil Gratis Masuk Tol KATARAJA, Catat Harinya!
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny, ICJR Desak Polisi Sita Aset untuk Ganti Rugi Korban, Bukan Sekadar Bukti
-
Duar! Detik-detik Mengerikan Truk Tangki BBM Terbakar di SPBU Kemanggisan Jakbar, Apa Pemicunya?
-
Bantah Harga Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Begini Kata Pasar Jaya