Suara.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta menginformasikan kasus positif Covid-19 bertambah 2.471 pada Senin (22/2) yakni dari 328.623 hari sebelumnya menjadi 331.094 kasus.
Dinas Kesehatan juga menyampaikan saat ini masih ada masalah pada sistem, yang menyebabkan pertambahan kasus positif Covid-19 baru di Jakarta yang terdata pada hari Senin (22/2/2021) ini.
"Sebagian data positif (yang harusnya masuk) hari ini tertunda akibat perbaikan koneksi penginputan sistem Kemenkes. Kemungkinan akan ada akumulasi data dari yang sebelumnya tidak bisa dilakukan penarikan melalui sistem," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Dwi menjelaskan masalah sistem tersebut menyebabkan laboratorium kesulitan menginput data pemeriksaan spesimen.
Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta di laman corona.jakarta.go.id, Senin, untuk data kasus baru sebanyak 2.471 kasus positif ini, merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) pada sehari sebelumnya yakni pada hari Minggu (21/2).
Untuk data tes PCR pada 21 Februari 2021 yang masuk, memiliki rincian dilakukan tes pada 11.675 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 9.312 orang adalah yang baru dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 2.471 positif dan 6.841 negatif.
Selama sepekan, penambahan kasus positif harian sebanyak 2.471 kasus pada hari Senin ini, lebih tinggi dibanding penambahan kasus pada Jumat (19/2) sebanyak 1.920 kasus, pada Kamis (18/2) sebanyak 373 kasus, pada hari Rabu (17/2) sebanyak 1.445 kasus, pada hari Selasa (16/2) sebanyak 1.861 kasus, dan pada hari Senin (15/2) sebanyak 1.879 kasus.
Akan tetapi, penambahan kasus positif harian sebanyak 2.471 kasus pada hari Senin ini, masih lebih rendah dibanding penambahan kasus pada hari Minggu (21/2) sebanyak 2.720 kasus, pada Sabtu (20/2) sebanyak 2.872 kasus, terlebih jika dibandingkan dengan pertambahan pada hari Minggu (7/2) sebanyak 4.213 kasus yang merupakan penambahan tertinggi selama pandemi.
Dari data yang ada, penambahan sebanyak 4.213 kasus pada hari Minggu (7/2) itu juga pemegang rekor dalam kategori temuan kasus hasil tes harian yang dilaporkan (temuan asli), dengan rincian merupakan hasil tes PCR pada hari Sabtu (6/2).
Baca Juga: Orang Pakai Kacamata 3 Kali Berisiko Kecil Tertular Virus Corona, Kok Bisa?
Dari total kasus sebanyak 331.094 kasus pada hari ini, sebanyak 5.206 di antaranya meninggal dunia setelah adanya tambahan 34 orang meninggal dari angka sebelumnya 5.172 orang. Angka tersebut senilai 1,6 persen (sama seperti sebelumnya) dari jumlah total kumulasi kasus positif.
Sementara itu, penambahan pasien sembuh dari paparan COVID-19 di Jakarta pada hari Senin tanggal 22 Februari 2021, adalah sebanyak 2.336 orang, yang menyebabkan kumulasi total pasien sembuh naik dari 310.412 orang, menjadi 312.748 orang.
Dengan total pasien sembuh sebanyak 312.748 orang itu, memiliki persentase senilai dengan 94,5 persen (sama seperti sebelumnya) dari jumlah kumulasi total kasus positif Covid-19 saat ini sebanyak 331.094 kasus.
Pertambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 2.471 orang hari Senin ini juga, mempengaruhi jumlah kasus aktif yang masih dirawat atau diisolasi, yang mengalami peningkatan 101 orang dari jumlah sebelumnya 13.039 orang, sehingga menyebabkan total kasus aktif saat ini sebesar 13.140 orang.
Dari jumlah tes, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" Covid-19 selama sepekan terakhir di Jakarta setelah perkembangannya pada hari Senin ini, tercatat di angka 17,5 persen (naik dari sebelumnya 16,9 persen).
Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan persentasenya tidak lebih dari lima persen untuk bisa terkategori kawasan aman.
Berita Terkait
-
Wuhan Promosikan Pariwisatanya, Warganet di Twitter Malah Ngamuk Ingat Awal Mula Virus Corona
-
Aksi Protes Pembatasan COVID-19 di China dan Penangkapan Jurnalis, Ribuan Massa Turun ke Jalan
-
Kasus Positif Covid-19 di RI Bertambah 6.699 Orang Pada Jumat Ini
-
Pasien Covid-19 Varian Alpha, Delta dan Omicron Hembuskan Virus Lebih Banyak
-
Inggris akan Luncurkan Vaksin Covid-19 Baru, Ini Efek Sampingnya!
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre