Suara.com - Eks Menteri Kesahatan RI Terawan Agus Putranto masuk bursa calon duta besar RI. Terawan disebut-sebut akan bertugas sebagai Dubes RI di Spanyol.
Kabar itu tersiar di tengah pengembangan Vaksin Nusantara untuk covid-19, yang digagas Terawan semasa menjadi menteri.
Lalu apakah penunjukan Terawan menjadi dubes nantinya bakal menghambat pengembangan Vaksin Nusantara? Komisi IX DPR selaku pihak yang pernah bermitra dengan Terawan ikut menjawab.
Sebelumnya, pada pekan lalu, Komisi IX DPR sudah memantau jalannya pengembangan Vaksin Nusantara seusai uji klinis fase pertama di Rumah Sakit Kariadi.
Wakil Ketua Komisi IX Melkiades Laka Lena menegaskan, pengembangan vaksin tersebut tetap berjalan, sekalipun Terawan nanti ditunjuk menjadi Dubes RI di Spanyol.
"Proses Vaksin Nusantara tetap jalan," kata Melki kepada Suara.com, Selasa (23/2/2021).
Sementara itu penegasan serupa dikatakan anggota Komisi IX Saleh Partaonan Daulay. Ia mengatakan, di luar Terawan, masih banyak peneliti dan pihak lain yang turut mengembangkan vaksin.
Karenanya, pengembangan vaksin Nusantara dipastikan tetap berjalan, meski tanpa Terawan.
Saleh berujar, kabar penunjukan Terawan menjadi calon dubes Spanyol juga tidak ada keterkaitan dengan pengembangan Vaksin Nusantara.
Baca Juga: Hendropriyono Bela Vaksin Nusantara Terawan: Jangan Bully Temuan Letjen TNI
"Andai kata benar Terawan jadi Dubes RI di Spanyol, saya kira itu enggak ada sangkut pautnya dengan penelitian ini. Menurut saya, penugasan itu sudah lama digodok," kata dia.
"Sementara penelitian dia ini baru dipublikasikan kemarin, minggu lalu ya, kan itu pun karena Komisi IX datang ke sana untuk memeriksa. Lalu jadi diperhatikan," sambungnya.
Untuk diketahui, Terawan Agus Putranto dikabarkan ditunjuk pemerintah menjadi duta besar Spanyol yang berkedudukan di Madrid.
Hanya saja, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah belum bisa memberikan konfirmasi terkait kabar tersebut. Alasannya, ia tidak memiliki kewenangan untuk mengumumkannya.
"Saya tidak bisa konfirmasi, dalam praktek dan adab diplomasi, nama-nama calon dubes tidak dibuka ke publik, setidaknya sampai diperoleh persetujuan dari negara yang dituju atas calon yang diajukan," kata Teuku kepada wartawan.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, sejumlah calon dubes termasuk nama Terawan yang menurut Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad sudah diterima DPR RI untuk segera disahkan.
Berita Terkait
-
Hendropriyono Bela Vaksin Nusantara Terawan: Jangan Bully Temuan Letjen TNI
-
Daftar 28 Calon Dubes RI, Ada Nama Terawan dan Rosan Roeslani
-
Ajak Semua Pihak Dukung Vaksin Nusantara, Rahmad Handoyo: Berpikir Positif
-
Asal Sesuai Prosedur, Vaksin Nusantara Terawan Bakal Didukung Kemenkes
-
Akankah Pengembangan Vaksin Nusantara Besutan Terawan akan Dihentikan?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
Terkini
-
Soal Usulan Anggota DPR RI Non-Aktif Dipecat, Koordinator MPP Buka Suara
-
BNI Perkuat Inklusi Keuangan dan Transaksi Digital Lewat FinExpo 2025
-
Prabowo Ungkap Kartel Narkoba Kini Pakai Kapal Selam, Minta Polisi Jadi 'Mata dan Telinga Rakyat'
-
Warga Karangasem Demak Senyum Bahagia Menyambut Terang Baru di HLN ke-80
-
Tangan Diikat saat Dilimpahkan ke Kejaksaan, Delpedro: Semakin Ditekan, Semakin Melawan!
-
Prabowo: Saya Nonton Podcast Tiap Malam, Masa Saya Dibilang Otoriter?
-
Koalisi Sipil Tolak Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Sebut Pemerintah Abaikan Korban Pelanggaran HAM
-
Kontroversi Utang Whoosh: Projo Dorong Lanjut ke Surabaya, Ungkit Ekonomi Jawa 3 Kali Lipat
-
Prabowo Dukung Penuh Polri Tanam Jagung: Langkah Berani Lawan Krisis atau Salah Fokus?
-
Skandal Suap Vonis Lepas CPO: Panitera Dituntut 12 Tahun, Ungkap Peran Penghubung Rp60 Miliar!