Suara.com - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah mengaku kaget dengan keputusan Gubernur Anies Baswedan mencopot Juaini Yusuf dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA). Apalagi keputusan ini diambil secara sepihak oleh Anies.
Ida mengaku sampai sekarang tak mengetahui apa alasan Anies mencopot Juaini. Padahal belakangan ini Anies mengklaim berhasil melakukan penanganan terhadap masalah banjir.
"Saya tidak bisa mengira-ngira karena saya tidak tahu alasannya. Tapi ini cukup mengagetkan," ujar Ida saat dihubungi, Rabu (24/2/2021).
Selain itu, Ida menyebut meski Komisi D merupakan mitra kerja Dinas SDA, keputusan mencopot Juaini tak pernah dibicarakan dengan pihaknya. Apalagi belum lama ini digelar rapat komisi yang menghadirkan Juaini untuk membahas masalah penanganan banjir.
"Walau saya di Komisi D, tapi saya tidak diajak diskusi soal itu. Jadi kami tidak tahu (alasan pergantian), saya tidak mau mengira-ngira," jelasnya.
Politisi PDIP ini menyatakan pergantian pejabat di lingkungan Pemprov DKI merupakan wewenang dari Anies sendiri. Komisi D tak memiliki hak untuk campur tangan.
"Itu semua wewenang gubernur, mau diapakan lagi. Kami tidak bisa intervensi," pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mencopot Juaini Yusuf dari jabatan Kadis SDA. Padahal, belakangan ini Anies kerap mengklaim berhasil mengendalikan banjir di ibu kota.
Dinas SDA sendiri memang memiliki tugas dan wewenang mengendalikan air di Jakarta termasuk pencegahan, pengendalian, dan penuntasan masalah banjir.
Baca Juga: Soal Banjir, Dahnil Anzar Ajak Semua Pihak Berlomba-lomba dalam Kebaikan
Belakangan Anies kerap mengklaim berhasil menyurutkan banjir di 113 RW dalam waktu 24 hari maksimal meski diguyur hujan curah ekstrem. Beberapa lokasi yang selama ini rawan juga diklaim berhasil bebas banjir.
Kendati demikian, mendadak Anies menggeser Juaini menjadi Wakil Wali Kota Jakarta Utara. Kabar rotasi jabatan ini baru diketahui ketika Anies melantik 12 pejabat tinggi pratama di Balai Kota, Selasa (23/2/2021).
Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menganggap pergantian jabatan Juaini tak ada alasan khusus.
"Ya pergantian, mutasi, rotasi, apapun namanya dalam jabatan struktural di DKI Jakarta itu sesuatu yang biasa. Orang itu kan harus tour of duty," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (23/2/2021).
Riza juga menyebut Anies sudah mempertimbangkan dengan matang sebelum melakukan penggantian jabatan. Namun ia tak merincikan apa saja yang menjadi alasan untuk mengganti Juaini.
"Ada berbagai pertimbangan, semuanya telah dipertimbangkan masak-masak, kriterianya disesuaikan kompetensi, pembidangan, dan visi-misi," jelasnya.
Berita Terkait
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Pengunjung HUT ke-80 TNI di Monas Membludak, Transjakarta Tambah 150 Armada
-
Penampakan Mobil Pengasuh Ponpes Al Khoziny usai Tertimpa Musala Roboh, Harganya Rp1 M?
-
DNA Dikirim ke Jakarta, Tim DVI Kerja Maraton Identifikasi 6 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny
-
Siapa Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem, Doktor Harvard dan Aktivis '66, Turun Gunung ke Pengadilan
-
Buka SPEKIX 2025, Mendagri: Ruang Merayakan Keberanian dan Kreativitas Anak Istimewa
-
Siapa Pengasuh Ponpes Al Khoziny? Publik Ramai-Ramai Tuntut Tanggung Jawab
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny, Prabowo Perintahkan Audit Total Bangunan Pesantren Se-Indonesia
-
Angkat Para Santri Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Seberapa Kaya Cak Imin?
-
Sudah 37 Jenazah Ditemukan di Reruntuhan Al Khoziny, Tim SAR Hadapi Ancaman Penyakit dan Beton
-
Berapa Anak Cak Imin? Angkat Santri Korban Reruntuhan Al Khoziny Jadi Anak