Suara.com - Video seorang kakek pedagang sandal jepit viral di TikTok. Warganet iba dengan kakek tersebut lantaran masih harus bekerja sambil menahan sakit karena stroke.
Video kakek penderita stroke jualan sandal jepit ini dibagikan oleh pengguna TikTok dengan akun @mn_scog.
Dalam video tersebut terlihat seorang kakek sedang duduk di pembatas jalan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Ia tengah istirahat usai berkeliling seharian.
Pria yang biasa dipanggil Kakek Muin ini tetap gigih mencari nafkah demi menghidupi keluarga kecilnya meskipun dalam keadaan stroke. Ia diketahui menderita penyakit tersebut selama lima tahun hingga sebagian tubuhnya susah bergerak.
"Seorang kakek pedagang keliling harus tetap berjualan meski dalam keadaan sakit," tulis @mn_scog seperti dikutip dari BeritaHits.id, Kamis (25/2/2021).
"Berjuang di jalanan demi menghidupi keluarga kecilnya. Namanya kakek Muin yang setiap hatri berjualan sandal di Kota Makassar, Sulsel," imbuhnya.
Saat bertemu dengan pembuat video, dagangan Kakek Muin belum satupun laku terjual. Padahal ia telah berkeliling seharian penuh menjajakan dagangannya.
"Seharian jualan tak satupun yang laku," tulis @mn_scog.
Menurut keterangan yang dituliskan dalam video tersebut, sakit yang diderita Kakek Muin membuatnya susah untuk berkomunikasi.
Baca Juga: Greget Abis! Pria Kekar Baca Ayat Kursi karena Takut Disuntik Vaksin
"Sakit yang diderita membuat dirinya kesulitan untuk berkomunikasi. Lima tahun sudah sakit stroke yang diderita Kakek Muin," katanya.
Respons warganet
Warganet yang menyaksikan video tersebut lantas menuliskan beragam komentar. Sebagian besar dari mereka berterima kasih pada pembuat video yang telah menolong Kakek Muin.
"Terima kasih sudah menjadi manusia yang baik, sehat-sehat ya kak, semoga Allah membalas kebaikan Kakak," tulis warganet dengan akun @tyabarra****.
"Panjang umur orang-orang baik," tulis warganet dengan akun @anisahme****.
Ada juga yang berdoa dan berharap agar Kakek Muin diberi kesembuhan sehingga bisa mencari rezeki untuk keluarganya dalam keadaan sehat.
Berita Terkait
-
Pedagang Thrifting Minta Legalisasi dan Bersedia Bayar Pajak, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Peduli
-
Diburu Purbaya, Pedagang Thrifting Pasar Senen Tuding China Perusak Pasar Produk Lokal
-
Khawatir Diberangus, Pedagang Thrifting Mengadu ke DPR dan Minta Dilegalkan
-
Kementerian UMKM Buka-bukaan Harga Satu Balpres Baju Thrifting
-
Protes Kenaikan Harga, Pedagang Pasar Pramuka Kompak Tutup Kios
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh