Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mendorong pencegahan paham radikalisme dan terorisme melalui kearifan lokal. Sebab kearifan lokal yang berada di tengah masyarakat diyakini dapat mereduksi paham tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar saat menggelar dialog kebangsaan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Aceh Tengah dan tokoh masyarakat lintas etnis serta agama pada Kamis (25/2) kemarin.
Dia menilai kearifan yang telah mengakar di tengah masyarakat Aceh dan provinsi lain sarat akan nilai agama, budaya, dan kebangsaan. Sehingga diyakini dapat mereduksi paham-paham yang bertentangan dengan konsensus bangsa seperti paham terorisme ataupun radikalisme.
"Kami mendukung pencegahan dengan penguatan kearifan lokal yang mengakar dalam masyarakat," kata Boy Rafli.
Boy Rafli lantas mengungkapkan bahwa dalam satu dekade terakhir lebih dari 2.000 orang berurusan dengan tindak pidana terorisme. Bahkan, tidak sedikit dari mereka merupakan anak muda.
Menurutnya, fenomena ini tidak lepas dari pengaruh propaganda kekerasan berbalut agama yang dilakukan oleh kelompok teroris global seperti ISIS dan Al-Qaeda.
"Diawali dengan intoleransi, propaganda dalam jangka panjang dapat menciderai keberagaman yang ada di Indonesia. Oleh karena itu perlu adanya sinergi dan dukungan Pemerintah Daerah, tokoh agama, serta tokoh adat dalam memperkuat imun masyarakat dari propaganda radikal," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Draf NDC 3.0 Dinilai Tak Cukup Ambisius, IESR Peringatkan Risiko Ekonomi dan Ekologis
-
Usai Ancam Pecat Anak Buah jika Ngibul soal Dana Ngendap, KDM: Saya jadi Gak Enak Nih
-
Survei IDSIGH Ungkap Kinerja Gibran Stabil Sepanjang Tahun Pertama
-
Kenapa Harimau Masuk ke Permukiman? Pakar Beri Penjelasannya
-
Kemen PPPA: Kasus Kekerasan Santri di Malang Tunjukkan Lemahnya Perlindungan Anak di Pesantren
-
Suami Pembakar Istri di Otista Ternyata Residivis, Ancaman Hukuman Ance Diperberat!
-
Imbas Dana Transfer ke Jakarta Dipangkas Rp15 Triliun, Pembangunan Rusun hingga GOR Terancam Ditunda
-
Menkum Spill Tipis-tipis Nama Ketua Dewan Pembina PSI: Habis Huruf J Huruf E
-
Dilaporkan ke KPK, Ketua Bawaslu Bagja Bantah Korupsi Rp12,14 Miliar Terkait Proyek Renovasi Gedung
-
Data BI Patahkan Tudingan Purbaya soal Dana Nganggur Rp4,1 T, KDM: Jangan Ada Lagi Pernyataan Keliru