Suara.com - Jenazah Kyal Sin, remaja Myanmar yang ditembak mati saat berunjuk rasa menentang pemerintahan militer, dimakamkan pada Kamis (4/3/20210.
Remaja berusia 19 tahun itu ditembak di bagian kepala hingga tewas di tengah unjuk rasa di Kota Mandalay pada Rabu (3/3), saat memakai kaus bertuliskan "Semua akan baik-baik saja."
Ratusan pelayat, banyak dari mereka yang masih muda seperti dia, melewati peti matinya yang terbuka dan menyanyikan lagu-lagu protes, memberi hormat tiga jari untuk menentang dan meneriakkan slogan-slogan menentang kudeta militer yang telah menjerumuskan negara ke dalam kekacauan.
Kyal Sin adalah satu dari 38 orang yang tewas pada Rabu, menurut penghitungan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Seorang juru bicara junta tidak menanggapi permintaan untuk mengomentari pembunuhan tersebut.
Sai Tun (32) yang menghadiri pemakaman, mengatakan dia tidak bisa menerima apa yang terjadi pada Kyal Sin.
"Kami merasa sangat marah atas perilaku tidak manusiawi mereka dan pada saat yang sama sangat sedih," kata dia kepada Reuters melalui telepon.
"Kami akan melawan kediktatoran sampai akhir. Kami harus menang."
Terlepas dari slogan di bajunya, Kyal Sin menyadari risikonya saat dia pergi berunjuk rasa. Dia berdemonstrasi sambil mengenakan kartu penanda berisi golongan darahnya, nomor kontak, serta permintaan untuk menyumbangkan tubuhnya jika dia meninggal.
Ungkapan di kaus itu dengan cepat menjadi viral di media sosial di antara para penentang kudeta.
Baca Juga: Tewas Ditembak Militer Myanmar, Angel Berpesan Donorkan Sebagian Tubuhnya
Lebih dari 50 orang sejauh ini telah terbunuh saat militer berjuang untuk memaksakan otoritasnya, khususnya terhadap generasi Myanmar yang telah tumbuh dalam beberapa tahun terakhir di bawah pemerintahan yang dipimpin oleh pelopor demokrasi Aung San Suu Kyi.
Militer, yang memerintah selama hampir 50 tahun hingga mulai mundur dari politik satu dekade lalu, mengatakan pemilu yang dimenangkan Suu Kyi secara mutlak pada November tahun lalu diwarnai kecurangan. Komisi pemilihan setempat menolak tudingan kecurangan itu.
Di pusat Kota Monywa, keluarga dan teman-teman berduka atas kematian penyair muda TZ Win, yang juga terbunuh pada Rabu.
Sehari sebelum dia terbunuh, dia mengunggah puisi di Facebook dengan kalimat "Semakin keras nyanyian pemuda, semakin seluruh dunia akan dibersihkan".
Sumber: Reuters/Antara
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan