Suara.com - Deputi Badan Pembina Jaringan Konstituen DPP Partai Demokrat, Taufiequrachman menduga ada kekuatan besar yang menyokong Moeldoko sehingga berani mengkudeta kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY dari Partai Demokrat. Namun, ia enggan menjelaskan detail siapa kekuatan besar yang dimaksud.
"Saya pribadi menduga ada kekuatan lain yang besar di belakang moeldoko yang mem-backup dirinya. Saya belum bisa menjelaskan secara pasti siapa kekuatan besar itu, tapi saya yakin hari ini nalar masyarakat sudah bisa menebak dan mengira siapa sesungguhnya yang berada di balik Moeldoko," kata Taufiequrachman di DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Minggu (7/3/2021).
Ia menilai Moeldoko tidak akan senekat itu untuk melakukan kudeta. Terlebih kudeta itu dilakukan terhadap putra sulung Susilo Bambang Yudhyono, Presiden ke-6 yang pernah mengangkat Moeldoko sebagai Panglima TNI.
Tak hanya itu, secara angkatan di kesatuan militer, Moeldoko merupakan junior SBY.
"Moeldoko itu juniornya Pak SBY. Pak SBY itu Akabri '73. Moeldoko Akabri '81. Saya tidak bisa habis pikir seberani itu kah seorang junior kepada seniornya. Bahkan, seseorang yang pernah melantik dirinya sebagai panglima TNI," ujarnya.
Sebelumnya, Taufiequrachman memandang permasalahan kudeta partai menjadi besar, lantaran keikutsertaan Moeldoko selalu Kepala Staf Presiden dalam kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatra Utara.
Ia berujar kemungkinan permasalahan tidak akan menjadi rumit seperti saat ini, apabila kemudian Moeldoko tidak ada keterkaitan dengan linglar kekuasaan Istana dan jabatan yang ia emban.
Karena itu, menurut Taufiequrachman keterlibatan Moeldoko membuat konflik Partai Demokrat tidak lagi sekadar masalah internal.
"Ada faktor eksternal, ada faktor kekuasaan yang jelas-jelas ikut campur. Kalau saja Pak Moeldoko bukan KSP, mungkin masalahnya tidak serumit ini," kata Taufiequrachman dalam orasinya di DPP Demokrat, Jakarta.
Baca Juga: Kubu AHY: Moeldoko Kudeta Demokrat karena Faktor Penguasa
"Tapi hari ini, Teman-teman tau apa kepanjangan KSP? Huruf P-nya itu Presiden," sambungnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram