Suara.com - Sosok Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat pimpinan Moeldoko akhirnya terungkap. Kepala Staf Presiden itu akan didampingi Jhoni Allen Marbun sebagai Sekjen partai hasil Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara beberapa waktu lalu.
"Sekjennya Jhoni Allen," kata salah satu penggagas KLB Demokrat Deli Serdang, Max Sopacua kepada wartawan, Senin (8/3/2021).
Kendati begitu, Max belum menyampaikan lebih jauh perihal mengapa pihak Moeldoko memilih Jhonny Allen sebagai sekjen partai. Menurutnya, nanti akan dibeberkan detil soal format kepengurusannya.
"Nanti saja diberitahukan, karena formaturnya bukan saya," ungkapnya.
Lebih lanjut, Max mengatakan, pihaknya akan menyampaikan hasil KLB Demokrat Deli Serdang ke Kemenkumham tepatnya Ditjen Administrasi Hukum Umum pada hari ini. Namun, ia enggan membeberkan waktu pasti kedatangan rombongannya.
"Rencananya hari ini ke Kemenkumham jamnya saya nggak tahu," tandasnya.
Dua Kubu
Kedua kubu Demokrat akan menyerahkan bukti sah kepengurusan yang mereka akui.
Adapun AHY turun gunung langsung membawa serta seluruh Ketua DPD Partai Demokrat ke Kemenkumham. Bukan hanya membuktikan Partai Demokrat dibawah kepemimpinannya yang sah, AHY juga bakal membuktikan bahwa kongres luar biasa (KLB) Deli Serdang, Sumatra Utara produk abal-abal.
Baca Juga: Usai Adu Legalitas di Kemenkumham, AHY dan Rombongan ke KPU
"Kita besok akan menyampaikan bagaimana sikap Partai Demokrat menghadapi KLB abal-abal ini dengan segala bukti yang kita miliki dari sisi legalitas, sesuai AD/ART, ingin menunjukan pada Kemenkumham apa yang menamakan dirinya KLB adalah abal-abal saja dan itu tidak sah dan itu diluar konstitusi AD/ART Partai Demokrat," tutur Anggota Majelis Tinggi Syarief Hasan di DPP Partai Demokrat ditulis Senin (8/3/2021).
Syarief mengatakan semua berkas dan surat terkait keabsahan DPP Partai Demokrat kubu AHY, akan dibawa serta ke Kemenkumham pada hari ini
"Oh iya bawa semua, SK dan segala macam kita lengkap lah," kata Syarief.
Berita Terkait
-
Makin Panas! Refly Harun: Moeldoko Akan Menang Lawan AHY
-
Cap Moeldoko Ilegal, AHY Bawa Bukti 5 Kontainer Dokumen KLB ke Kemenkumham
-
Usai Adu Legalitas di Kemenkumham, AHY dan Rombongan ke KPU
-
AHY ke Kemenkumham Minta Tolak Pengambilalihan Kepemimpinan Demokrat
-
Moeldoko Bikin Ribut di Demokrat, Analis: Mustahil Tak Diketahui Istana
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional