Suara.com - Profil Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menjadi sorotan publik setelah dirinya mengaku akan santet Moeldoko. Iti tidak setuju dengan kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatra Utara dan tetap mendukung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Isu konflik internal partai Demokrat semakin seru untuk diikuti apalagi setelah ada KLB Demokrat di Sumut. KLB yang baru saja dilaksanakan menyatakan Moeldoko sebagai ketua umum yang baru, pengganti AHY. Meski demikian keputusan KLB ini belum dapat dikatakan sah karena belum terdaftar secara resmi di lembaga terkait.
Disisi lain, ternyata tidak sedikit simpatisan partai Demokrat ‘kubu' AHY yang masih teguh dengan pendiriannya. Bahkan salah satunya sempat menyatakan sikap akan mengirim guna-guna pada pejabat terpilih, termasuk Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mau santet Moeldoko.
Untuk mengenal lebih dekat dengan sosoknya, inilah profil Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya.
Profil Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya
Lahir pada Rabu, 4 Oktober 1978 di Lebak, Banten, Iti Octavia Jayabaya adalah bupati terpilih periode 2018 -2023 yang berasal dari partai Demokrat.
Iti Octavia Jayabaya sendiri juga merupakan anak dari mantan bupati Lebak periode 2003 – 2013, Mulyadi Jayabaya.
Ia kemudian mencalonkan diri dengan wakilnya, H. Ade Sumardi yang 6 tahun lebih senior darinya. Dengan berbekal gelar S2 dari Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, ia maju dan berhasil memenangkan kontestasi politik pada 2018 lalu.
Sebelumnya, ia merupakan anggota Komisi XI dan Badan Anggaran DPR-RI.
Baca Juga: Ngerii! DPD Demokrat Banten Akan Aksi Cap Darah Dukung AHY
Pernyataan Sikap Terkait KLB Partai Demokrat
Iti Octavia Jayabaya sendiri tegas dalam menyikapi KLB yang baru saja dilaksanakan dan telah menetapkan ketua umum baru untuk partai Demokrat. Ia menyatakan bahwa siap untuk membela jabatan sah yang dipegang oleh AHY, dan bahkan tak ragu turun melakukan demonstrasi. Pernyataan fenomenal datang setelahnya, yang berisi tentang santet Banten yang akan dikirim untuk ketua umum versi KLB, Moeldoko.
Tentu saja publik kemudian cukup takjub lantaran pernyataan tegas ini keluar dari seorang pejabat publik. Bukan apa-apa, tapi di era modern seperti sekarang, rasanya hal seperti santet tidak lagi relevan.
Meski demikian, mungkin hal ini hanya diungkapkan untuk menunjukkan betapa seriusnya yang bupati dalam membela partainya. Secara prosedural, memang KLB yang dilaksanakan belum dapat dikatakan sah karena putusan yang diambil belum terdaftar di badan yang berkaitan.
Namun belakangan, Iti menjelaskan bahwa omongannya soal mau santet Moeldoko itu hanya luapan amarah saja. Iti Jayabaya mengatakan tidak mungkin santet Moeldoko karena dosa.
"Mana mungkin saya nyantet, sia-sia atuh sholat dan puasa saya. Rugi mengorbankan itu semua untuk seorang perampok partai. Kita siap pasang badan untuk Ketum dan Demokrat," ujar Iti dikutip dari Terkini.id (jaringan Suara.com).
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Praperadilan Ditolak, Ibunda Aktivis Delpedro Marhaen Histeris di Pengadilan
-
Detik-detik Bus Haryanto Terguling saat Hujan Deras di Tol Semarang-Batang, 3 Penumpang Tewas
-
Jadi Juaranya Hemat! ShopeePay 11.11 Tawarkan Gratis Admin dan Promo Transaksi Harian Menarik
-
Rebut Poster Pendukung Delpedro Cs, Kapolsek Pasar Minggu: Kami Jaga Muruah Persidangan!
-
Cak Imin Peringatkan: Kamboja Bukan Negara Aman untuk Pekerja Migran Indonesia
-
Menkeu Purbaya Jawab Kritik, Sebut Gaya 'Koboi' Perintah Langsung dari Presiden Prabowo
-
KPK Ungkap Alasan Penghentian Kasus Lahan RS Sumber Waras
-
Praperadilan Delpedro Ditolak, Pendukung Beri Kartu Merah ke Hakim: Bebaskan Kawan Kami!
-
Tangis Histeris Ibunda Pecah di Pengadilan Usai Praperadilan Delpedro Ditolak
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri', Pengacara Nadiem Bantah Atur Proyek Chromebook