Suara.com - Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta mendukung rencana Gubernur Anies Baswedan melepas saham produsen bir PT Delta Djakarta. Sebab menjual minuman keras dinilai sama dengan melegalkan prostitusi.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco dalam diskusi bersama legislatif dan Pemprov DKI. Ia menyebut, anggotanya di parlemen Kebon Sirih telah menyepakatinya.
"Kalau kamu dari Fraksi Golkar, dari awal prinsipnya sangat mendukung Pemprov DKI, dalam hal ini Gubernur DKI, melepas saham DKI Jakarta yang ada di PT Delta," ujar Baco, Rabu (10/3/2021).
Tak hanya melegalkan prostitusi, menjual bir disebut Baco berarti pemprov telah mengizinkan praktik perjudian. Hal ini disebutnya bertentangan dengan nilai moral dan jauh dari ajaran semua agama.
"Prinsipnya negara tidak boleh ikut, memiliki perusahaan atau saham di hal-hal yang berbau atau bertentangan dengan norma keagamaan. Ini sama halnya kira melegalisasi prostitusi. Ini sama saja melegalkan perjudian. Ini sama saja melegalkan perzinahan," jelasnya.
Menurutnya Pemprov tidak akan rugi jika harus melepas kepemilikan atas perusahaan yang membuat bir Anker itu. Apalagi Anies hanya menjalankan janji kampanye yang sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
"Kedua, ini bagian dari janji politik pak Gubernur dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari RPJMD," tuturnya.
Diketahui, Pemprov DKI memiliki 26,5 persen saham dari PT Delta. Lalu 58,33 persen dipunyai oleh Sam Miguel, perusahaan Miras asal Malaysia dan sisanya milik publik.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ternyata sudah bersurat empat kali ke DPRD DKI untuk menjual saham produsen bir, PT Delta Djakarta. Namun tidak sekalipun legislator ibu kota itu membalasnya.
Baca Juga: Jika Berhasil Jual Saham PT Delta, Anies Bisa Raup Uang Rp 800 Miliar
Hal ini dikatakan oleh Sekretaris Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI. Riyadi menyebut surat itu diberikan rutin sejak tahun 2018 sampai 2021.
"Surat pertamanya Mei 2018, yang kedua Januari 2019, yang ketiga Mei 2020 dan yang keempat Maret 2021," ujar Riyadi saat dihubungi, Jumat (5/3/2021).
Menurutnya pimpinan DPRD tak pernah sekalipun mengagendakan eksekutif untuk membahas permintaan itu. Akibatnya, sampai sekaranh janji kampanye Anies saat Pilkada 2017 itu tak bisa juga terpenuhi.
"Belum ada jawaban secara tertulis, setahu atau seingat saya belum ada jawaban secara tertulis. Kita juga belum pernah diundang untuk dibahas atau apa gitu," jelasnya.
Sejak 2018 itu juga, pihaknya sudah menyelesaikan kajian mengenai nasib saham Pemprov di PT Delta. Ada dua hal yang harus dibahas, pertama mengenai peninjauan ulang investasi dan pelepasan saham.
"Kajian tentang, satu terkait dengan review investasi saham di PT Delta Djakarta. Kemudian yang kedua kajian tentang rencana divestasi," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Usai Sri Mulyani Dicopot, Menkeu Purbaya Didesak Kembalikan Kepercayaan Publik
-
Sri Mulyani Dicopot jadi Berita Baik
-
Saham GGRM Meroket Pasca Menkeu Sri Mulyani Kena Reshuffle, IHSG Ambles!
-
Prabowo Gelar Reshuffle Ganti Sri Mulyani, IHSG Langsung Anjlok 1,28 Persen
-
5 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025
Terkini
-
Istana Tegas! Sri Mulyani Bukan Mundur, Dicopot Prabowo Lewat Evaluasi Penuh Pertimbangan
-
KPK Lelang Gelang Naga Emas hingga Properti Rp 60 Miliar Bulan Ini, Tertarik?
-
Duduk Perkara Mutilasi Mojokerto, Begini Pengakuan Pelaku
-
14 Orang Resmi Tersangka Kasus Serang Polsek hingga Bakar Polres Jaktim, Ini Peran Mereka!
-
Sepak Terjang Ferry Juliantono, Politisi Gerindra Jadi Menteri Geser Budi Arie Setiadi
-
Komnas HAM Akui Sulit Panggil Saksi Kasus Munir, Ancam Bakal Lakukan Panggilan Paksa
-
Siapa Mukhtarudin? Menteri P2MI Pengganti Abdul Kadir Karding yang Dicopot Prabowo!
-
Sri Mulyani Out! Pernah Curhat Soal Drama di DPR: Penuh Kepura-puraan!
-
Transportasi Publik Jakarta Peringkat 17 Dunia, Terbaik Kedua di ASEAN Ungguli KL dan Bangkok
-
Ferry Juliantono Gantikan Budi Arie: Dulu Aktivis 98 & Loyalis Prabowo yang Jadi Menteri Koperasi