Suara.com - Seorang lelaki mendapat kecaman setelah video dirinya menangkap burung camar yang mencoba makan keripiknya menjadi viral.
Setelah jalan-jalan malam di kota, Taylor, dari Selandia Baru, memutuskan membeli beberapa makanan untuk menyembuhkan mabuk yang tak terhindarkan.
Saat dia duduk menikmati McDonald's yang tampak enak, dia dikelilingi oleh burung camar.
Entah bagaimana refleksnya yang cepat membuatnya menangkap salah satu burung, sebelum burung itu sampai ke makanannya.
Dia menangkap momen itu dan memostingnya ke TikTok, di mana dia dikenal sebagai @taylorstictac, mengira itu cukup lucu pada saat itu, dan dengan cepat mengumpulkan lebih dari 22,4 juta tampilan.
Tapi burung yang dia tangkap sebenarnya dilindungi, dengan hanya sekitar 500.000 spesies yang diperkirakan hidup di negara itu.
Video tersebut dengan cepat menarik perhatian Departemen Konservasi Selandia Baru - dan tidak menyenangkan.
Manajer operasi Departemen Konservasi Otago Annie Wallace mengatakan kepada Otago Daily News betapa kecewanya dia karena video itu menjadi viral.
"Tarapunga dilindungi oleh Undang-Undang Satwa Liar, yang berarti mengganggu, melecehkan atau membunuh mereka adalah ilegal. Mereka yang melakukannya dapat menghadapi denda atau hukuman penjara," katanya dilansir laman Mirror, Jumat (12/3/2021)
Baca Juga: Bisa Dicoba, Lelaki Ini Punya Cara Unik Rebut Hati Calon Mertua
Wallace telah memperingatkan orang-orang terhadap perilaku tersebut.
"Ini stres bagi hewan setiap kali seseorang menangkap dan memegang burung seperti ini," ujarnya.
Dia juga mengatakan bahwa Anda tidak boleh memberi mereka makan - terutama makanan cepat saji.
"Burung kami tidak berevolusi saat memakan makanan manusia. Mereka tidak terbiasa dengannya dan itu bisa membuat mereka sakit," terangnya.
Taylor kemudian memosting video permintaan maaf di mana dia menjelaskan bahwa dia tidak bermaksud menangkap burung camar, terutama karena dia sebenarnya cukup takut pada mereka.
"Mereka semua mulai membom saya mencoba untuk mendapatkan chip saya. Satu mulai datang ke kepala saya jadi saya menunduk dan mengangkat tangan saya. Saya hanya meraihnya," katanya.
Berita Terkait
-
Sering Pindah Kerja, Gadis Ini Disorot Gara-gara Koleksi Seragam
-
Gayanya Mantap, Wanita Ini Asyik Joget India saat Belanja Sayuran di Pasar
-
Jual Balon Harga Seikhlasnya, Aksi Badut Ini Bikin Iba
-
Beli Baju Online, Wanita Ini Malah Histeris sampai Nyaris Jungkir Balik
-
Awalnya Ketakutan, Driver Ojol Langsung Lincah Habis Disuntik Vaksin
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram