Suara.com - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya melarang anak buahnya untuk mengawal rombongan mobil mewah, motor gede alias moge, hingga sepeda. Larangan itu dilakukan untuk menghindari kecemburuan sosial di antara pengguna jalan.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menyebut larangan tersebut merupakan kebijakan baru yang diambil oleh pihaknya.
"Saya sendiri sudah melarang anggota saya untuk mengawal moge, mengawal motor, mobil mewah dan pesepeda," kata Sambodo di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (15/3/2021).
Menurut Sambodo, kebajikan itu diambil agar tidak terjadi kecemburuan antar pengguna jalan. Pasalnya, kata dia, pengawalan terhadap rombongan moge, mobil mewah hingga pesepeda kerap menimbulkan kecemburuan.
"Kenapa? Karena pengawalan yang dilakukan polisi sering untuk menimbulkan kecemburuan masyarakat," katanya.
Meski begitu, Sambodo menyebut pengawalan tetap diberikan bagi kegiatan-kegiatan tertentu. Misalnya, ajang olahraga resmi hingga rombongan tertentu yang memang membutuhkan pengawalan khusus.
"Untuk kegiatan apapun (dilarang dikawal), kecuali untuk mereka kegiatan olahraga, ada event olahraga, balap sepeda, itu atlet, kita kawal pengamanan," katanya.
Berita Terkait
-
Polisi Cari Perempuan dalam Video Viral SIM Jakarta
-
Polda Metro Jaya Jelaskan Video Viral SIM Jakarta: Kesalahan Anggota...
-
Jadi Biang Kerok Tabrakan Beruntun di Utan Kayu, Fortuner Pakai Pelat Palsu TNI Buat Hindari e-TLE
-
Ambulans Kena Tilang Elektronik, Polda Metro Jaya: Evaluasi!
-
Siapa Saja yang Berhak Pakai Patwal di Indonesia?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA
-
Pelican Crossing Cikini Diapresiasi Warga dan Pengamat
-
Yurike Sanger Istri Ke-7 Soekarno Wafat di Amerika, Terungkap Penyebab Wafatnya Sang 'Yuri Sayang'