Suara.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi menegaskan sejauh ini belum ada laporan efek samping atau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang berbahaya dari vaksin CoronaVac buatan Sinovac Biotech, China yang dipakai di Indonesia.
Nadia mencatat beberapa keluhan dari penerima vaksin hampir sama dengan vaksin lain seperti reaksi lokal (nyeri, kemerahan, bengkak di daerah suntikan), efek sistemik (demam, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, badan lemah), dan reaksi lain (alergi sampai bengkak, urtikaria, pingsan, reaksi anafilaktik).
"Angka kejadian pasca imunisasi ini sangat-sangat ringan cenderung tidak ada yang berat, satu dua hari keluhan tersebut rata-rata sudah hilang, mulai dari nyeri, sakit kepala, badan terasa tidak enak atau sakit, semua kita lihat sebagai gejala yang ringan, satu dua hari akan sehat kembali," kata Nadia dalam Diskusi Forum Alinea, Rabu (17/3/2021).
Nadia juga menyebut sejauh ini pemerintah sudah menyuntikkan sekitar lima juta orang, capaian ini lebih cepat dibanding negara lain di Asia Tenggara.
"Sampai saat ini sudah 5,2 juta orang mendapatkan vaksin baik vaksin dosis pertama maupun vaksin dosis kedua," ucapnya.
Diketahui, berdasarkan catatan Kemenkes per 16 Maret 2021 jumlah orang yang sudah disuntik dosis pertama adalah 4.468.951 orang dan yang sudah disuntik dosis kedua sebanyak 1.716.749 orang sejak vaksinasi perdana pada 13 Januari 2021 lalu.
Berita Terkait
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
CEK FAKTA: Joe Biden Terserang Kanker Gara-gara Vaksin Covid-19, Benarkah?
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
-
Kemenkes Bantah Adanya Detoksifikasi Vaksin Covid-19, Definisinya Beda Jauh
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Syaifullah Tamliha Ungkap Dua Kelemahan PPP: Tak Punya Figur Berduit dan Alergi Outsider
-
Kepala Sekolah di Prabumulih Sempat Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur