Suara.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta masyarakat untuk tidak saling membenci hanya karena perbedaan agama. Justru menurutnya yang harus dilawan masyarakat adalah perilaku korupsi.
Itu disampaikan Mahfud dalam acara Silaturrahim Menko Polhukam bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat di Makodam V Brawijaya, Surabaya, Rabu (17/3/2021).
"Kita tidak perlu membenci orang lain karena perbedaan agama yang harus kita lawan adalah ketidakadilan. Agama apapun setuju melawan ketidakadilan, yang harus kita lawan adalah perilaku korupsi," kata Mahfud.
"Orang Islam, Kristen, Konghucu, Buddha, Hindu benci pasti sama orang-orang korupsi, bahkan orang korupsi sama orang korupsi lainnya juga benci kok," sambungnya sambil berkelakar.
Karena Indonesia diisi oleh beragam agama dengan ajaran yang berbeda, kebencian pun kerap muncul antar kelompok. Seringkali agama Islam juga dituduh sebagai agama teror karena banyaknya teroris yang membawa nama Islam dalam perbuatannya.
Dalam kesempatan itu, Mahfud menyebutkan kalau agama Islam bukanlah penyebar teror. Apabila ada teroris yang kebetulan beragama Islam, ia menyebut hanya beberapa segelintir orang.
"Islam adalah agama kedamaian," ujarnya.
Lebih lanjut, Mahfud menjelaskan negara yang pernah didirikan Nabi Muhammad yaitu Madinah al-Munawwarah adalah negara berperadaban, menghargai perbedaan.
"Ketika orang-orang takut saat Nabi Muhammad mendakwahkan Islam, Nabi Muhammad mengatakan Innama Bu'istu liddini al-hanifiyah al-samhah; saya diutus bukan untuk mengislamkan orang Yahudi, bukan untuk mengislamkan orang nasrani, bukan untuk mengislamkan orang majusi, tapi saya diutus ke muka bumi ini untuk membawa agaman yang lurus tetapi toleran, tidak memaksa, tidak menyalah-nyalahkan orang lain karena berbeda," ungkapnya.
Baca Juga: Korupsi Bansos Covid-19, KPK Sita Sepeda Brompton dari Sekjen Kemensos
Karena itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) mengajak masyarakat untuk membangun NKRI secara bersama-sama dan tidak perlu saling membenci antara satu dengan yang lain.
"Konsep kebersamaan dalam negara kebangsan yang kita beri nama Indonesia, yang menurut ormas-ormas besar seperti Muhammadiyah, NU dan lain-lain disebut dengan konsep Islam Wasathiah," ungkapnya.
"Mari bersama bangun bangsa dan negara ini berdasarkan sikap toleran terhadap perbedaan. Kita merdeka karena bersatu di dalam perbedaan dan akan maju bersama."
Tag
Berita Terkait
-
Usut Korupsi Chromebook, Kejagung Periksa Menpan RB Azwar Anas
-
Muncul Desakan KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Kuota Haji, Begini Reaksi Cak Imin
-
Belum Ada Satupun Tersangka, KPK Usut Aliran Duit 'Panas' Bos Biro Haji ke Pejabat Kemenag
-
Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
-
Efek Domino Korupsi Haji, KPK Ancam 'Sikat' Biro Travel di Luar Jawa
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Usut Korupsi Chromebook, Kejagung Periksa Menpan RB Azwar Anas
-
DPR Bahas Revisi UU BUMN, Dasco Ungkap Wacana Kementerian BUMN Jadi Badan
-
Tak Terima Hendak Ditinggal, Suami di Kebon Jeruk Jerat Leher Istri Pakai Tali Tas Hingga Tewas
-
Perhatikan Pemilihan Bahan Sampai Makanan Siap Disantap, Ini Tips Cegah Kasus di Program MBG
-
Perkuat Akses Keuangan Daerah yang Inklusif, Kemendagri dan OJK Bersinergi
-
Sidang Patok Tambang Memanas: Tanggal BAP 'Ajaib', Saksi Kebingungan Dikejar OC Kaligis!
-
Buntut Anggaran Tangsel Dikuliti Leony, Harga Jam Tangan Wali Kota Benyamin Davnie jadi Sorotan
-
'Geruduk' Istana di Hari Tani, Petani Sodorkan 6 Tuntutan Keras untuk Prabowo: Cabut UU Cipta Kerja!
-
Nahas! Tukang Kerupuk di Tangerang Ditikam Gegara Dituduh Rebut Lapak, Begini Nasibnya!
-
Dr. Tan Shot Yen Kritik MBG Isi Burger: Beri Anak Kapurung dan Ikan Kuah Asam