Suara.com - Politisi Arief Poyuono kembali angkat bicara soal peluang Joko Widodo atau Jokowi kembali menjabat sebagai presiden hingga tiga periode.
Kali ini, Arief Poyuono meyakini bahwa 85 persen rakyat Indonesia setuju apabila masa jabatan presiden ditambah satu periode lagi.
Pernyataan itu disampaikan oleh Arief Poyuono dalam program Mata Najwa, Rabu (18/3/2021) malam.
Ketika ditanya presenter Najwa Shihab, Arief Poyuono mengatakan bahwa anggapan wajar masa jabatan presiden ditambah karena alasan ekonomi dan kepemimpinan nasional tidak stabil.
"Anda yang sejak 2019 selalu bilang berapi-api tiga periode bahkan kalau perlu empat periode. Kenapa kurang dua periode?" tanya Najwa Shihab seperti dikutip Suara.com.
"Dua periode kurang, ada dasarnya. Pertama saya berpikir dari sisi ekonomi. Artinya saya gak tahu deh dulu anggota MPR yang buat dua periode mikir gak sih, kalau dua periode diterapkan di Indonesia, dengan laskap politik yang berbeda dengan Amerika, budaya politik berbeda, punya dampak terhadap perekonomian," timpal Arief Poyuono.
Najwa Shihab kemudian bertanya apakah dua periode atau sepuluh tahun tidak cukup untuk membangun negara.
Arief Poyuono menjawabnya dengan mengatakan kurang karena beberapa alasan, termasuk soal banyaknya partai di Indonesia.
"Kurang karena berbeda kan dua periode yang kita copy paste mendekat ke konstitusi Amerika. Amerika dua partai, Indonesia partainya berkarung-karung, habis presiden terpilih, dagang kebo. Belum lagi ada partai yang di KLB terus masuk ke pemerintahan Jokowi. Taruh orang lagi, berubah lagi. Tidak ada stabilitas dalam kepemimpinan nasional," tukasnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi : Selamat Pagi Toraja, Malapu Lapu Sia Komi?
"Makanya sepuluh tahun itu kurang, makanya kenapa selama reformasi yang terjadi bukan industrialisasi, tp deinsdusrialisasi. Investasi jangka panjang pun sedikit karena investor takut masuk ke Indonesia. Lebih banyak investasi jangka pendek mengeksplositasi SDA," tambah Arief Poyuono.
Saat dipotong Najwa Shihab yang bertanya seberapa yakin pandangan itu disetujui rakyat, Arief Poyuono tegas menyebut 85 persen.
"Kalau untuk hari, saya meyakini 85 persen rakyat itu setuju kalau 3 periode," tegasnya.
"Yakin sekali 85 persen?" balas Najwa Shihab.
"Tiga periode bukan artinya selama-lamanya," timpal Arief Poyuono lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
Terkini
-
Dokumen Kependudukan Warga Terdampak Bencana Sumatra Gratis, Mensesneg Pastikan Tak Ada Biaya
-
Beban Jakarta Tak Berkurang Meski Ada IKN, Pramono: Saya Pikir Bakal Turun, Ternyata Enggak
-
HAM Indonesia Alami Erosi Terparah Sejak Reformasi, 2025 Jadi Tahun Malapetaka
-
Eks Pimpinan KPK BW Soroti Kasus Haji yang Menggantung: Dulu, Naik Sidik Pasti Ada Tersangka
-
Khusus Malam Tahun Baru 2026, MRT Jakarta Perpanjang Jam Operasional Hingga Dini Hari
-
Mendagri Minta Pemda Percepat Pendataan Rumah Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Pemprov DKI Jakarta Hibahkan 14 Armada Damkar ke 14 Daerah, Ini Daftar Lengkapnya!
-
Said Iqbal Bandingkan Gaji Wartawan Jakarta dan Bekasi: Kalah dari Buruh Pembuat Panci!
-
436 SPPG Polri Mulai Dibangun, Target Layani 3,4 Juta Penerima
-
Kisah Pramono Anung Panggil Damkar Jakarta Demi Evakuasi 'Keluarga' Kucing di Atap Rumah