Suara.com - Anggota Komisi III DPR RI, Arsul Sani melaporkan dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan BNN bahwa dirinya banyak terima masukan dari publik terkait dengan pelonggaran atau relaksasi penggunaan ganja untuk kesehatan. Ia pun meminta pandangan BNN soal ganja untuk kesehatan.
"Ada banyak suara yang kami terima, bahkan sejumlah non government organization dari luar negeri juga bahkan datang kepada saya, yang antara lain mengadvokasi ada relaksasi ketentuan pasal tentang ganja untuk kesehatan," kata Arsul dalam RDP Komisi III dengan BNN di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/3/2021).
Arsul mengatakan, soal penggunaan ganja untuk kesehatan diakuinya masih akan menjadi perdebatan ke depan. Terutama bila Undang-Undang mengenai narkotika direvisi.
Politisi PPP itu kemudian meminta pendapat Petrus Reihard Golose sebagai Kepala BNN yang baru terkait kemungkinan Indonesia memberikan pelonggaran penggunaan ganja untuk kesehatan. Arsul kemudian memberikan contoh kasus penggunaan ganja untuk kesehatan tapi malah dipolisikan.
"Ini harus digarisbawahi untuk kesehatan itu. Karena yang sekarang ini meskipun bukan ditutup sama sekali, tapi dari ketentuan dan pelaksanaan aturan kebijakan itu masih sempit sekali ruangnya. Kita, saya kira sudah menyaksikan juga dalam ruang penegakan hukum ada kasus seperti kasus Fidelis," tuturnya.
Menjawab pernyataan Arsul, Kepala BNN Petrus Golose, mengatakan, soal penggunaan ganja untuk kepentingan medis di beberapa negara memang sudah beri kelonggaran. Aturan mengenai hal tersebut dianggap masih cukup rumit.
"Kami lihat perbandingannya di USA itu dari 50 negara bagian, 48 negara bagian itu sudah setuju tapi untuk rekreasional. Tapi dengan aturan yang sangat rumit," tuturnya.
Menurut Petrus, di beberapa negara kecenderungannya jika dipersentase sebanyak 70 persen tidak melegalkan ganja untuk rekreasional.
"Tapi untuk kesehatan lain lagi pembicaraannya. Tetapi rata-rata untuk kesehatan yang dilegalkan masih sangat amat sedikit pak. Lebih cenderung tidak yang digunakan oleh negara-negara tertentu," tutupnya.
Baca Juga: Arteria PDIP: Bandar Narkoba Tembak Mati Aja, Pak Petrusnya Orangnya Berani
Berita Terkait
-
Duka Mendalam: Pika, Anak Penderita Cerebral Palsy, Pemohon Uji Materi Ganja Medis Tutup Usia
-
Hakim Arsul Sani Geram, Kuasa Hukum Cabup Bireuen Tak Kuasai Gugatan: Saya Pernah Duduk di Tempat Anda
-
MK Tolak Gugatan Novel Baswedan dkk soal Syarat Usia Capim KPK, Begini Dissenting Opion Arsul Sani
-
Tanpa Libatkan Anwar Usman, MK Tolak Gugatan Batas Usia Calon Kepala Daerah yang Digugat Mahasiswa
-
Viral Hakim MK Sindir MU Dibantai Crystal Palace 4-0 Saat Sidang Pileg 2024, Netizen: Gue Udah Kebal Diolok-olok Pak!
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
Terkini
-
Motif Remaja 16 Tahun Habisi Nyawa Mahasiswi di Ciracas Terungkap, Sempat Kelabui Teman Korban
-
Baru Sehari, Pramono Lihat Uji Coba Tol Fatmawati 2 Gratis Efektif Urai Kemacetan TB Simatupang
-
Dandhy WatchDoc Skakmat Meutya Hafid soal Video Prabowo di Bioskop, Netizen: Balikkan ke Irak!
-
Jaket Ojol Pinjaman Jadi Kedok! Duo Pencuri AC Mal Tambora Bedalih Kepepet Usai Dibekuk Polisi
-
Jaket Ojol Jadi Kedok, Dua Sekawan Gasak AC Mal Tambora karena Himpitan Ekonomi, Endingnya Penjara!
-
DPR Kritik KPU Rahasiakan Dokumen Capres-Cawapres: Itu Bukan Rahasia Negara!
-
Polda Bali Resmi 14 Orang karena Dicap Perusuh Demo Agustus, 4 di Antaranya Masih Anak-anak
-
Gondol Motor Mertua hingga Perhiasan, Mantan Menantu Jadi Maling di Bekasi
-
Daftar 16 Dokumen Kunci Capres-Cawapres yang Dirahasiakan KPU, dari Ijazah hingga LHKPN
-
Khawatir Gejolak Sosial, Komisi II DPR Minta Mendagri Setop Efisiensi Transfer Dana ke Daerah