Suara.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah mengatakan, insiden bentrokan yang terjadi di Jalan Pancoran Buntu II, Jakarta Selatan pada Rabu (18/3/2021) dipicu karena sengketa lahan.
Sengketa lahan seluas 5,1 hektare itu melibatkan PT Pertamina dan warga. Azis melanjutkan, proses hukum terkait sengketa lahan tersebut sebenarnya masih berjalan.
Namun, ada beberapa pihak yang kemudian melakukan pembelaan terhadap dua pihak yang sedang berperkara di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tersebut.
"Namun masing-masing pihak, dari Pertamina dan warga ini, ada yang membela masing masing. Nah, antarkelompok pembela inilah yang kemudian bersengketa di lapangan," kata Azis di Mapolrestro Jakarta Selatan, Kamis (18/3/2021) malam.
Untuk diketahui, ada dugaan pelibatan oknum orgsnisasi massa yang membela pihak PT Pertamina.
Sementara, di pihak warga, terdapat aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Forum Pancoran Bersatu.
Azis menyebut, dua kelompok itulah yang malah bertikai. Pasalnya, proses hukum antara PT Pertamina dan warga hingga kini masih berlangsung.
"Ini yang harus kami cegah supaya masalah pokoknya tidak kabur, tidak bias, karena ada di luar masalah pokok," sambungnya.
Baca Juga: Diserang Ormas, Korban Luka di Lahan Sengketa Pertamina Kini Capai 28 Orang
Azis mengatakan, belum ada orang-orang yang diamankan terkait bentrokan tersebut. Azis yang sempat datang ke lokasi kejadian mengaku sempat meradam bentrokan agar tidak semakin meluas.
"Jangan sampai masalah pokonya bias, masalah pokoknya kan masalah siapa yang memiliki lahan yang sah. Tapi kalau tidak saya redam, itu masalah justru pokoknya kabur malah ada masalah lain gitu," beber Azis.
Lebih lanjut, Azis mengimbau agar pihak-pihak lain untuk tidak ikut campur dalam perkara ini. Sebab, hal itu akan memicu konflik layaknya insiden semalam.
"Sebaiknya masing-masing pihak, di luar pihak utama, jangan turut campur, harusnya begitu. Harusnya sekali lagi jangan mengkaburkan masalah pokok. Masalah pokok kan antara warga dan pihak Pertamina. Biarkan proses hukum maupun mediasi berjalan."
Dugaan ormas dibayar
Penyerangan terhadap warga sekitar disinyalir melibatkan oknum organisasi massa (ormas) yang dibayar.
Tag
Berita Terkait
-
Diserang Ormas, Korban Luka di Lahan Sengketa Pertamina Kini Capai 28 Orang
-
Dilempar Batu hingga Molotov, Warga Pancoran Ngaku Diserang Ormas Bayaran
-
Bentrokan di Jalan Pancoran Buntu II, Warga Sebut Ada Pelibatan Ormas
-
Pertahankan Sekolah PAUD, Warga Pancoran Diserbu Ormas, 22 Orang Luka-luka
-
Lokasi SIM Keliling Kota Depok Senin 1 Maret 2021
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
Terkini
-
Diungkap Menko Yusril, Prabowo Lantik Komite Reformasi Polri Sore Ini, Ada Nama Mahfud?
-
Berkeliaran di Kantin SD Tiap Pagi, ASN Predator Seks Anak Cabuli 5 Siswa di NTB, Begini Modusnya!
-
Bagaimana Krisis Iklim Membuat Hutan Dunia Kehilangan Kemampuannya Menyerap Karbon?
-
Sultan Muhammad Salahuddin, Pahlawan Nasional Baru dari Bima!
-
Bagaimana Sistem Agroforestri Menghidupkan Kembali Lahan Bekas Tambang di Malang?
-
Roy Suryo Cs Jadi Tersangka Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Polda Ungkap Alasan Prosesnya Lama!
-
Elon Musk Mau Blokir Matahari untuk Atasi Krisis Iklim: Solusi Jenius atau Ide Nyeleneh?
-
Sita 723 Bukti Termasuk Ijazah Jokowi, Kapolda Metro Sebut Analisis Roy Suryo dkk Menyesatkan Publik
-
Fakta Baru Kasus Terapis Anak Tewas di Pasar Minggu, Korban Pakai Identitas Kakaknya buat Kerja
-
Resmi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo dkk Dijerat Pasal Ini!