Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan kapasitas rumah sakit di Indonesia masih cukup untuk menampung pasien Covid-19 sehingga tak perlu membangun rumah sakit baru dalam jangka waktu pendek.
Budi mengatakan kekurangan tempat tidur yang terjadi di rumah sakit beberapa waktu lalu disebabkan oleh alokasi tempat tidur untuk Covid-19 yang kurang, sehingga ia mewajibkan seluruh rumah sakit mengalokasikan 30 persen tempat tidur untuk pasien Covid-19.
"Problemnya ternyata rumah sakit kurang mengalokasikan tempat tidurnya untuk covid, jadi dari misalnya di kementerian kesehatan BLU nya punya 15 ribu tempat tidur, yang dialokasikan buat covid mungkin cuma 10 persen 1500 an, yaudah kita naikkan saja jadi 30 persen, itu kan bisa menambah empat ribuan bed lagi," kata Budi dalam Rakor BLU 2021, Jumat (19/3/2021).
Oleh sebab itu, dia menegaskan tidak perlu membangun rumah sakit baru untuk penanganan covid-19 sebab kapasitas tempat tidur untuk Covid-19 di Indonesia masih memadai.
"Sebenarnya tidak usah investasi bikin rumah sakit baru yang penting bagaimana kita bisa menatakelola RS kita untuk bisa menampung covid lebih banyak dulu, tapi memang saat ini sedang banyak-banyaknya, kalau nanti sudah turun ya kita kembalikan untuk merawat pasien yang lain, jadi tidak usah terburu-buru membangun rumah sakit baru," tegasnya.
Perkembangan terkini pada kasus positif Covid-19 per 18 Maret 2021 terjadi penambahan pasien terkonfirmasi positif sebanyak 6.570 kasus dengan jumlah kasus aktif ada 131.753 kasus atau persentasenya 9,4 persen dibandingkan rata-rata dunia 17,17 persen.
Jumlah kesembuhan sebanyak 1.272.958 kasus atau 87,9% dibandingkan rata-rata dunia 80,62 persen. Pada kasus meninggal sebanyak 39.142 kasus atau 2,7 persen dibandingkan rata-rata dunia 2,2 persen.
Berita Terkait
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Respons Krisis MBG, Menkes 'Potong Birokrasi', Gandeng Mendagri untuk Fast-Track Sertifikat Higienis
-
Akhirnya Terungkap! Menkes Budi Gunadi Beberkan 3 Penyebab Utama di Balik Krisis Keracunan MBG
-
Satu Desa di Sukabumi Bakal Diberi Obat Cacing, Menkes Budi: Balita Raya Meninggal Bukan Cacingan!
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Ratusan Ribu Penerima Bansos Main Judol, Kemensos Loloskan 7.200 Orang dengan Syarat Ketat
-
Tamsil Linrung Soroti Daerah Berperan Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
Menkum Sebut KUHAP Baru Mementingkan Perlindungan HAM, Mulai Berlaku 2026
-
Cuma Naik Rp2 Ribuan per Hari, Buruh Tolak Upah Minimum 2026 Ala Menaker, Usul Formula Baru
-
Eks Sekretaris MA Nurhadi Didakwa Lakukan TPPU Rp307,5 Miliar dan USD 50 Ribu
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan