Suara.com - Sebanyak dua orang diduga simpatisan eks pentolan FPI Habib Shihab dinyatakan reaktif covid-19.
Hal tersebut diketahui seusai Dokkes Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Jakarta Timur melakukan pemeriksaan swab antigen di sekitar kawasan Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jumat (19/3/2021) hari ini.
Total ada 37 orang yang berasal dari sejumlah wilayah di Jawa Barat mendatangi Pengadilan Negeri Jakarta Timur, untuk menyaksikan jalannya sidang.
Saat itu, tepatnya pukul 09.10 WIB, kepolisian langsung mengadakan pemeriksaan swab antigen.
"Dari jumlah kerumunan tersebut, didapati dua orang reaktif," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan di lokasi sore ini.
Atas hal itu, kepolisian langsung membawa dua orang tersebut ke Wisma Atlet, Jakarta Pusat. Erwin menyebut, hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran covid-19 di lokasi.
"Sehingga petugas kami langsung mengisolasi dan membawa kedua orang tersebut ke wisma atlet untuk dilakukan proses lanjut dari kesehatan untuk mencegah penyebaran covid-19," sambungnya.
Memasuki pukul 10.30 WIB, lanjut Erwin, ada massa lain yang kembali berdatangan. Bahkan berkerumun di beberapa titik di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Baca Juga: 3 Fakta Sidang Habib Rizieq Shihab, Ditunda karena Walk-Out
Tercatat, hampir tiga kali kepolisian melakukan imbauan pada massa untuk membubarkan diri.
Erwin menyebut massa tak kunjung bubar. Karenanya, polisi langsung melakukan tindakan dengan membawa beberapa dari mereka ke Mapolrestro Jakarta Timur.
"Ternyata tidak bubar juga, sehingga ada beberapa yang diamankan dan dibawa ke Polres," jelas Erwin.
Erwin melanjutkan, tindakan yang dilakukan oleh kepolisian semata-mata untuk membatasi kerumunan massa.
Tentunya, hal itu bukan hanya berlaku pada simpatisan Rizieq, melainkan terhadap masyarakat luas.
"Sehingga petugas polri berusaha untuk membatasi kerumunan demi kesehatan bersama. Bukan hanya simpatisan, tetapi orang-orang, masyarakat yang ada di sekitar."
Tag
Berita Terkait
-
3 Fakta Sidang Habib Rizieq Shihab, Ditunda karena Walk-Out
-
Mau Demo di Depan PN Jaktim, Puluhan Simpatisan Habib Rizieq Dihalau Polisi
-
Debat dengan Polisi, Munarman Cs Akhirnya Masuk ke PN Jaktim Jelang Sidang
-
Gegara Kerumunan hingga Ricuh, Polri Tunggu Intelijen Amankan Sidang Rizieq
-
Sidang Habib Rizieq Kisruh, Gun Romli: Munarman Cs Hina Martabat Pengadilan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?