Suara.com - Setelah video cabai rawit yang diduga telah dicat diunggah ke media sosial dan menjadi perhatian publik, beberapa kejadian dialami keluarga Suryati di Desa Kareten, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi.
Cucu Suryati (73), Agung Prasetyo Hadi dan istri, dimintai keterangan oleh polisi sejak Sabtu (20/3/2021). Agung yang mengunggah video kasus cabai ke Facebook setelah ditemukan adanya kejanggalan.
“Awalnya nggak percaya kalau mereka dari polisi. Cucu saya juga memaksa identitas mereka. Setelah yakin akhirnya dia mau,” katanya dalam laporan Beritajatim.
“Ya mereka datang itu tanya soal video di Facebook itu. Kemudian ditunjukkan sisa lombok dan wajannya. Kemudian mereka memeriksa dapur. Ya barang buktinya dibawa juga.”
Sejak Sabtu malam itu, Agung dan istrinya belum pulang ke rumah.
“Ya sudah kasih kabar kalau masih di sana. Aku ini khawatir kalau ada apa-apa. Cucu saya tidak salah, kenapa dibawa polisi?” kata Suryati.
Kejadian lainnya yang dialami keluarga Suryati, pedagang sayur yang menjual cabe mendatangi rumahnya dan meminta supaya sisa cabai dibuang.
“Iya, kemarin ke sini lagi pedagangnya, saya kasih tahu malah suruh buang cabainya. Kemudian uangnya mau dikembalikan,” kata Suryati.
Tapi, Agung melarang Suryati membuang sisa cabe.
Baca Juga: Perekam Video Viral Cabai Dicat Dibawa Polisi, Suryati: Cucu Saya Tak Salah
“Sama si Agung tidak boleh, saya mau buang saja. Soalnya gara-gara itu malah jadi ramai. Tapi malah dilarang kulkasnya digembok,” katanya.
Cucu Suryati, Nofi Hanifa, mengatakan sisa cabai rawit disimpan Agung untuk jaga-jaga jika ada yang ingin mempermasalahkan postingan di media sosial.
“Selesai itu, sama mas Agung langsung dimasukkan ke kulkas lalu digembok kulkasnya. Soale mas itu khawatir nanti terjadi apa-apa di belakang,” kata Nofi.
Kasus tersebut kini sedang ditangani polisi Banyuwangi.
Kapolresta Banyuwangi Komisaris Besar Arman Asmara Syarifudin mengatakan, "Kita lakukan pengembangan dan yang bersangkutan (Agung) masih kita mintai keterangan.”
“Ya kita akan dalami dari pada barang bukti yang kita sita.”
Berita Terkait
-
Harga Pangan 18 Desember: Beras, Bawang, Cabai, Daging Ayam dan Migor Turun
-
Harga Pangan Bergerak Turun Hari Ini, Cabai hingga Beras Ikut Melunak
-
Harga Cabai Rawit Merah Mulai Turun, Dibanderol Rp 70.000 per Kg
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
Harga Pangan Nasional Melemah, Cabai hingga Beras Kompak Turun
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf