Suara.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini keberatan apabila praktik untuk psikologi ditentukan dengan syarat minimal pendidikan S2. Menurutnya syarat tersebut hanya akan membatasi jumlah psikologi.
Padahal, dikatakan Risma kenutuhan akan profesi psikologi sangat tinggi. Baik untuk penanganan bencana maupun penanganan anak-anak di sekolah.
Adapun keberatan Risma itu disampaikan berkaitan dengan rapat mengenai RUU tentang Praktik Psikologi dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dan Komisi X DPR.
"Iya karena gini ya, coba kalau harus S2 sementara kan kalau kejadiannya-kejadiannya itu misalkan butuh begitu banyak, kaya kemarin kejadian di Mamuju itu kan kita banyak sekali pengungsian. Kita kan gak mungkin kalau kemudian hanya S2 yang bisa, yang kemudian bisa praktik," kata Risma di Kompleks Parlemen DPR, Senin (22/3/2021).
Karena itu, Risma mengusulkan agar pendidikan S1 juga diperbolehkan untuk praktik psikologi. Hanya saja dengan syarat, mereka harus mengantongi sertifikat.
"Ini menurut saya, sebaiknya enggak apa-apa S1 pun bisa, mereka bisa berpraktik. Asal mungkin tadi saya sempat bisik-bisik dengan Pak Nadiem, kemudian ada sertifikasi, sertifikat profesional saat kemudian dia lulus," kata Risma.
"Karena kalau kemudian jumlahnya sangat terbatas sementara kita butuhnya banyak itu kan kita jadi kesulitan sendiri kita mengikat sendiri," pungkas Risma.
Berita Terkait
-
Peduli Kesehatan Mental Remaja, HIMPSI Gelar Sosialisasi di SMAN 3 Jambi
-
Apa Itu Avoidant? Istilah Viral di TikTok yang Ikut Dibahas Mahalini
-
Belajar dari Kasus Julia Prastini, Ini 7 Penyebab Orang Berselingkuh meski Sudah Menikah
-
Kuliti Kasus Bullying dan Krisis Empati: Cermin Retaknya Jiwa Manusia
-
Mimpi Buruk dari Sudut Pandang Psikologi: Penyebab dan Cara Mengatasinya
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik
-
Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Digelandang ke KPK Besok
-
Prabowo ke Tanah Abang! KAI Ungkap Agenda Mendadak di Istana
-
Jadi Event Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia, PLN Electric Run 2025 Berlangsung Sukses
-
Tertunduk Lesu, Onad Kirim Pesan Cinta untuk Istri Usai Asesmen Narkoba
-
Lewat Grand Final Duta DPD, Sultan Najamudin Ajak Anak Muda Menjadi Aspirasi Daerah