Suara.com - Sersan Dua Aprilia Santini Manganang resmi menerima dokumen kependudukan yang baru sebagai lelaki dengan nama Aprilio Perkasa Manganang, Senin (22/3/2021). Aprilio Perkasa mengaku bahagia sekali dan merasa seperti terlahir kembali.
Dokumen kependudukan yang terdiri dari KTP elektronik, Kartu Keluarga, dan Akta Kelahiran, diserahkan secara langsung oleh Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh kepada Aprilio Perkasa di Markas Besar TNI AD, Jakarta Pusat.
"Saya sangat bahagia sekali mendapatkan dokumen kependudukan yang baru. Saya seperti terlahir kembali, sebab saya sudah menunggu ini selama 28 tahun," kata Aprilio Perkasa.
Zudan menerangkan telah dihubungi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk segera menyikapi putusan Pengadilan Negeri Tondano, Sulawesi Utara, yang mengabulkan permohonan perubahan identitas Aprilio Perkasa.
Zudan memerintahkan Direktur Pencatatan Sipil Handayani Ningrum untuk berkoordinasi dengan Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Minahasa, daerah asal Aprilio Perkasa.
Pengurusan dokumen kependudukan hanya dalam tempo satu hari dalam bentuk digital sehingga bisa langsung dikirimkan ke Jakarta untuk dicetak.
"Sebab, seluruh Dinas Dukcapil daerah di Indonesia sudah terkoneksi secara online, dokumen ditandatangani secara elektronik. Jadi, dokumen yang dibuat di Minahasa dan dicetak di Jakarta itu sama."
Penyerahan dokumen kependudukan disaksikan langsung oleh KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa beserta istri, Hetty Andika Perkasa, orangtua serta kakak Aprilio, yakni Amasya Anggraini Manganang.
Selain itu, turut hadir Wakil KSAD Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari beserta Istri, Direktur Pencatatan Sipil Handayani Ningrum, dan Direktur PIAK pada Ditjen Dukcapil Kemendagri Erikson P. Manihuruk.
Baca Juga: Top 5 Sport: Profil Poul-Erik Hoyen Larsen, Presiden BWF Yang Jadi Sorotan
Pengadilan Negari Tandano mengabulkan pengajuan pergantian identitas Serda Aprilia Sartini Manganang pada Jumat (19/3/2021).
"Menetapkan, satu mengabulkan permohon untuk seluruhnya. Dua, menetapkan pemohon Aprilia Santini Manganang, berubah jenis kelamin dari semula berjenis kelamin perempuan menjadi paki-laki. Tiga, menetapkan pergantian nama pemohon yang semula bernama Aprilia Santini Manganang berubah menjadi nama Aprilio Manganang," kata Ketua Hakim Ketua Pengadilan Negeri Tondano.
Keputusan keempat, yakni memerintahkan kepada Dinas Kependudukan pencatatan guna meregister yang bersangkutan tentang perubahan jenis kelamin pemohon.
"Lima, memerintahkan kepada pemohon melaporkan perubahan ini kepada dinas kependudukan dan pencatatan sipil Sangihe untuk mencatat dalam register yang bersangkutan pergantian nama pemohon sekalin itu membebankan biaya perkara," kata dia.
Jenderal Andika Perkasa menerangkan, pihak kesatuan membantu pengubahan status kelamin pada data kependudukan Aprilia menjadi laki-laki.
Kelainan hipospadia telah dirasakan Aprilio sejak lahir pada 1992. Pihak medis yang mengurus kelahirannya saat itu menyatakan kalau Aprilia merupakan bayi perempuan.
Berita Terkait
-
ASN Bolos, Hak Pensiun Langsung Hilang
-
Kekayaan Zudan Arif Fakrulloh: Kepala BKN Minta Perusahaan Terima Kembali CASN yang Telanjur Resign
-
5 Fakta Zudan Arif, Dirjen Dukcapil Sekaligus Komisaris Mandiri Taspen
-
Dirjen Dukcapil Ungkap 10 Nama Laki-laki Paling Populer di Indonesia, Ada Nama Kamu?
-
Intip 8 Gaya Pacaran Aprilio Manganang dengan Kekasih Cantiknya, Bentar Lagi Resmi Nih!
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?