Suara.com - Nama Zudan Arif Fakrulloh, kembali dipilih untuk menjabat Komisaris Mandiri Taspen untuk yang kedua kalinya pada 2021 lalu. Sederet fakta Zudan Arif jabat Komisaris Mandiri Taspen sendiri bisa Anda simak di artikel singkat berikut ini.
1. RIwayat Pendidikan
Nama Zudan Arif Fakrulloh sendiri tercatat menjadi alumni di beberapa kampus dan fakultas bergengsi. Mulai dari Sarjana di bidang hukum dari Universitas Sebelas Maret tahun 1992, kemudian Magister Ilmu Hukum di Universitas Diponegoro tahun 1995, dan Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Diponegoro tahun 2021 silam.
2. Pengalaman Kerja
Tercatat dalam laman resmi bankmandiritaspen.co.id, pengalaman kerja yang dimilikinya juga terbilang impresif.
Tahun 2011 hingga 2014 jabatan Kepala Biro Hukum Setjen Kemendagri di pegangnya. Pada tahun 2014 hingga 2015, ia dipercaya sebagai Staf Ahli Mendagri Bidang Hukum Politik, dan HAM. Berlanjut ke era 2016 hingga 2017, dirinya menjabat sebagai Penjabat Gubernur Gorontalo. Kemudian di tahun 2015, ia dipercaya sebagai Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri. Tahun 2018 menjadi awal ia bergabung menjadi Komisaris Independen Bank Mandiri Taspen hingga masa jabatan 2024 nanti.
3. Dasar Hukum Penunjukan sebagai Komisaris Independen
Untuk pengangkatannya sebagai Komisaris Independen sendiri, dasar hukum yang digunakan adalah Akta Keputusan RUPS Nomor 41 Tahun 2018 dan telah lulus fit and proper test OJK. Kembali diangkat sejak 28 Juni 2021 melalui Rapat Umum Pemegang Saham yang dilakukan oleh dewan.
4. Masa Jabatan
Baca Juga: Aturan Pejabat Rangkap Jabatan Komisaris di Indonesia
Untuk masa jabatannya sendiri, Zudan Arif telah menjabat pada Periode I sejak 19 maret 2018 lalu. Kemudian Periode II dilaksanakan sejak 28 Juni 2021 hingga tahun 2024 mendatang. Total masa jabatan selama dua periode adalah 6 tahun.
5. Mengenai Informasi Pribadi
Lahir pada 24 Agustus 1969 di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Zudan Arif tercatat tidak memiliki partai politik. Ia memiliki satu orang istri, atas nama Ninuk Triyanti, den tiga anak, dengan nama Muhammad Fatah Anugerah Akbar, Zatila Aqmar Arifa, dan Hazida Fakhrin Arifa.
Selain sebagai Komisaris Independen, namanya juga tercatat sebagai dosen, dan Pegawai Negeri Sipil dari Kementerian Dalam Negeri.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
Punya Rangkap 30 Jabatan Selain Jadi Menteri Keuangan, Berapa Gaji Sri Mulyani?
-
Sri Mulyani Rangkap 30 Jabatan tapi Tak Langgar UU, Kok Bisa?
-
Waduh! Sri Mulyani Klaim Dirinya Miliki 30 Rangkap Jabatan, Refly Harun: Tolong Jelaskan!
-
Wow! Menteri Keuangan Sri Mulyani Sebut Dirinya Rangkap 30 Jabatan
-
Aturan Pejabat Rangkap Jabatan Komisaris di Indonesia
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Penipuan Pencairan Dana Hibah SAL, BSI: Itu Hoaks
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
Terkini
-
Dukcapil Bantu Warga Terdampak Banjir di Sumatera untuk Segera Dapatkan Layanan Adminduk
-
Digitalisasi Adminduk Selamatkan Triliunan Dana Bansos, Mendagri: Dukcapil Harus Lebih Agresif!
-
Jadi Saksi Kasus Suap RSUD, Bupati Kolaka Timur Dipindahkan KPK ke Rutan Kendari
-
Gus Ipul Dukung Langkah Tegas Gubernur Aceh Larang Jual Mahal Sembako Pasca-Bencana
-
PBNU Memanas: Yahya Cholil Staquf Tegaskan Pleno Penetapan Pj Ketua Umum Tidak Sah
-
Kebakaran Maut Gedung Terra Drone, Polisi Periksa Karyawan hingga Manajemen Perusahaan
-
IKAL Lemhannas Kirim Bantuan ke Daerah Terisolir Akibat Banjir Sumatra
-
Menteri Pigai: Pembangunan Nasional Tak Cuma Ekonomi, Harus Berbasis HAM
-
Kebakaran Gedung Terra Drone Telan 22 Nyawa, Kemensos Bergerak Cepat Lakukan Asesmen Korban
-
DPR Dorong Status Bencana Nasional, Kesehatan Pengungsi Aceh Kian Memprihatinkan