Suara.com - Didampingi Kasdam II Sriwijaya, Brigjen TNI M Zamroni, Kasrem 045/Gaya Kol Inf Joko Suyanto, Waaster Raden Novi Setiana, Komandan Kodim 0431 Bangka Barat, Letkol Inf Agung Wahyu Perkasa, Plh Bupati Bangka Barat, Muhammad Soleh dan Kapolres AKBP Fedriansyah, Kepala Tim Pengawas Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD), Brigjen TNI Sulistiyono, atas nama Kepala Staf Angkatan Darat, Jendral TNI Andika Perkasa meninjau TMMD ke-110 tahun 2021, di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Kamis (25/3/2021).
Brigjen TNI Sulistiyono mengatakan, pengawasan dan evaluasi TMMD ke-110 tahun 2021 yang saat ini sedang berjalan, bertujuan untuk mengukur kinerja organisasi satuan tugas (Satgas) TMMD, mulai dari tahap perencanaan, persiapan pelaksanaan sampai dengan selesai dengan harapan kegiatan TMMD dapat berjalan secara optimal, efektif dan efisien meskipun dalam pandemi Covid -19.
Selain untuk membantu percepatan pembangunan di daerah, tujuan TMMD juga untuk membantu mengatasi kesulitan rakyat serta sebagai sarana untuk mempercepat dan mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Melalui proses perencanaan yang mengutamakan aspirasi dan kepentingan masyarakat, kegiataan ini mulai dengan mekanisme planing yang direncanakan secara koferensif dengan melibatkan unsur - unsur terkait mulai dari tingkat desa, kelurahan dan sampai tingkat kabupaten/kota.
Adapun sasaran yang dipilih berdasarkan skala prioritas dan stategis, diteliti dan dipadukan dengan program pemerintah daerah, kemudian dibahas dalam forum DPRD untuk disahkan menjadi program TMMD. Selanjutnya, TMMD diserahkan oleh bupati atau wali kota kepada Dandim selaku Dan Satgas TMMD untuk dikerjakan selama 30 hari.
Setelah selesai, TMMD diserahkan oleh Dandim kepada pemerintah daerah, untuk dimanfaatkan seluruhnya oleh masyarakat.
"Atas nama Bapak Kasat Andika Perkasa, selaku penangungjawab operasional, TMMD mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada pemerintah daerah dan komponen masyarakat yang telah mendukung terlaksananya TMMD di wilayahnya," terang Sulistiyono.
Dia juga berpesan kepada seluruh anggota TNI dan Polri, aparat pemerintah dan masyarakat untuk senantiasa mengembangkan peliharaan terus kemanunggalan TNI dan rakyat agar kegiatan TMMD dapat berjalan dengan lancar.
Tingkatkan kepedulian memelihara dan merawat dengan sebaik-baiknya hasil TMMD ke-110 tahun 2021, agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dalam jangka waktu yang panjang.
Baca Juga: Mengenal Desa Wisata di Inhu Riau, Surganya Pemancing dan Penikmat Durian
Sasaran fisik yang telah ditetapkan yang telah dibangun agar dapat mendorong tumbuh kembangnya usaha-usaha masyarakat di bidang perekonomian untuk meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat dan mendukung pemerintah dalam hal pemerataan pembangunan dan pementasan kemiskinan.
Sasaran non fisik yang dilaksanakan diharapkan mampu mendorong tumbuhnya kreatifitas masyarakat dalam mengangkat kualitas kehidupan kearah yang lebih baik, maju sejahtera dan mandiri. Selain itu harapan yang diinginkan adalah dapat meningkatkan wawasan kebangsaan, cintaan tanah air, patriotisme dan bela negara.
Pelihara hubungan yang sudah berjalan baik selama ini antara TNI beserta jajarannya dengan Polri, Pemda maupun dinas instansi terkait, aparat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat.
Brigjen TNI Sulistiyono mengatakan, dia selaku pengawas dan peevaluasi TMMD ke-110, mewakili Kepala Staf Angkatan Darat telah melihat langsung TMMD di Bangka Barat, dengan sasarannya cukup banyak dan secara progres sudah tercapai dengan sisa waktu yang ada.
Sejumlah pembangunan yang telah dilaksanakan dalam kegiatan TMMD, diantaranya membuka jalan penghubung sepanjang 13,3 kilometer dari Tanjung Ular sampai Desa Air Limau, membangun jembatan, bedah rumah, membangun lapangan Volly dan Gorong - gorong.
"Kalau dilihat kualitas sudah cukup bagus, oleh karena itu saya harapkan kegiatan - kegiatan seperti ini kedepan bisa dikembangkan dan dilanjutkan karena sangat bermanfaat kepada masyarakat Bangka Barat ini," jelasnya.
Berita Terkait
-
Meski Pandemi, Pembangunan Desa Tetap Harus Berlanjut
-
Kepala Suku Besar Nioga: Semoga Tuhan Berkati Usaha TNI di Kampung Kami
-
Indonesia Dukung Kemitraan Fund for Agricultural Development Membangun Desa
-
Jokowi: Desa Itu Selalu Berada Dalam Pikiran dan Hati Saya
-
Selama 2 Tahun, Pemerintah Bangun 11.260 Rusun untuk Prajurit TNI
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Terburuk Ke-5 Dunia, Warga Diimbau Wajib Masker
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M