Suara.com - Mendekati batas waktu pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi tahun 2020 yang akan jatuh pada 31 Maret 2021 nanti, setiap wajib pajak diharapkan segera melaporkan SPT Tahunannya. Lalu, sudahkah Anda tahu cara lapor pajak online?
Lapor pajak online bisa digunakan agar Anda, sebagai wajib pajak, tak perlu repot dan terhindar dari ancaman denda sebesar Rp.100.000 rupiah jika melewati batas waktu yang ditentukan.
Untuk membantu Anda tetap tepat waktu dalam melaporkan SPT Tahunan PPh yang jadi kewajiban Anda, simak cara lapor pajak online berikut ini.
Tahapan Lapor Pajak Online
- Pertama, siapkan Fromulir 1721 atau biasa disebut Bukti Potong.
- Buka situs resmi www.pajak.go.id kemudian klik Login. Anda juga bisa mengakses situs resmi www.djponline.pajak.go.id jika memerlukan alternatif lain.
- Isikan NPWP dan kata sandi yang Anda miliki (pastikan Anda sudah memiliki akun, jika belum gunakan nomor EFIN untuk registrasi). Setelah itu isikan kode keamanan dan klik Login.
- Ketika sudah masuk dashboard, klik Lapor, lali klik lambang e-Filing.
- Klik lambang Buat SPT, kemudian jawab pertanyaan untuk menentukan SPT jenis apa yang akan Anda gunakan. Untuk wajib pajak orang pribadi, maka wajarnya Anda menggunakan SPT 1770 SS.
- Kemudian Anda masuk ke halaman formulir SPT, di sini isikan data yang diminta, mulai dari tahun pajak, status SPT, serta Pembetulan jika ada. Klik Selanjutnya.
- Sistem akan memindai secara otomatis jika ada data pembayaran pajak dari pihak ketiga. Gunakan Bukti Potong yang sudah Anda siapkan dan isi sesuai dengan acuan yang tersedia.
- Bagian A, isikan sejumlah data yang diminta, mulai dari Penghasilan Bruto selama setahun di poin 1, data pengurang di poin 2, dan Penghasilan Tidak Kena Pajak di poin 3. Setelah selesai sistem akan menghitung jumlah pajak yang harus dibayar.
- Pada poin 6, isikan nilai PPh yang sudah dipotong perusahaan. Setelah itu akan diketahui status SPT, apakah nihil, kurang bayar, atau lebih bayar.
- Jika status nihil, maka Anda bisa Lanjut ke B. Jika kurang bayar, maka akan ada pertanyaan lanjutan, jika Anda belum membayar, maka Anda wajib membayar terlebih dahulu dengan e-Billing, jika sudah bayarr maka isikan nomor transaksi serta tanggal dan jumlah pembayaran. Jika lebih bayar, maka Anda bisa mengunggah dokumen pendukung berupa Bukti Potong dari perusahaan.
- Pada bagian B, isikan data yang diminta sesuai dengan instruksi.
- Kemudian di bagian C, isikan kembali data yang diminta, isi data nominal dan utang.
- Masuk ke bagian D, silahkan Anda mencentang tanda Setuju jika data yang dimasukkan sudah benar. Isikan kode verifikasi yang dikirim oleh DJP ke email Anda dan masukkan ke kolom yang disediakan. Klik Kirim SPT.
- Jika SPT sudah dikirim, maka akan terekam oleh sistem yang tersedia, Anda akan menerima bukti penerimaan elektronik yang dikirimkan oleh kantor pajak melalui email
Itulah penjelasan mengenai cara lapor pajak online. Segera laporkan SPT Tahunan Anda sebelum 31 Maret 2021, ya!
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Pola Makan Tak Berkelanjutan Jadi Ancaman bagi Iklim dan Kemanusiaan: Apa yang Mesti Dilakukan?
-
Rocky Gerung Nilai Pertemuan Prabowo-Jokowi di Kertanegara Bukan Sekedar Kangen-Kangenan, Tapi
-
Momen Prabowo Rampas Rp 7 Triliun Aset Koruptor Timah, Harta Karun 'Tanah Jarang' Jadi Sorotan
-
Sudah Ada 10 Lokasi Keracunan MBG di Jakarta, Sebagian Besar Disebabkan karena Ini
-
Prabowo Saksikan Penyerahan Smelter dan Barang Rampasan dari Tambang Ilegal, Ini Daftarnya!
-
Soal Jokowi Temui Prabowo Ngobrol 4 Mata, PAN Beri Respons Begini
-
Hitung Mundur Dimulai, KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Kuota Haji!
-
Misteri Dentuman Keras dan Bola Api di Langit Cirebon Terpecahkan, Ini Penjelasan Ahli dan BMKG
-
Polisi Diledek Salah Tangkap oleh 'Bjorka Asli', Polda Metro Jaya Balas Gini
-
Fantastis! KPK Terima Pengembalian Uang Puluhan Miliar Terkait Kasus Haji, Dari Siapa Saja?