Ilustrasi penembakan. (Antara)
Suara.com - Kelompok bersenjata menembak mati tiga tenaga medis perempuan yang melakukan vaksinasi polio di Kota Jalalabad, Afghanistan timur pada Selasa, menurut dua sumber pemerintah.
Belum diketahui pasti siapa pelaku dua penembakan terpisah itu, kata pejabat pemerintah setempat. Sementara itu, sumber pemerintahan pusat membenarkan insiden tersebut.
Sejumlah pembunuhan terjadi di pusat kota sejak pembicaraan damai antara kelompok Taliban dan pemerintah Afghanistan dimulai tahun lalu di Doha.
Tiga wartawan perempuan tewas di Kota Jalalabad Maret ini, sebuah serangan yang diklaim oleh ISIS.
Pemerintah menuding Taliban atas pembunuhan yang paling diincar itu, tuduhan yang dibantah oleh kelompok tersebut. (Sumber: Antara/Reuters)
Komentar
Berita Terkait
-
Cerita Rohmadi Ditembak Perampok Bank yang Gasak Rp 300 Juta di Tangerang
-
Mabes Polri Ungkap Lokasi Diduga Otak Aksi Bom Bunuh Diri Gereja Makassar
-
Sebelum Dor Anggota TNI dan Pegawai Kafe, Bripka CS Tenggak 2 Botol Miras
-
Bripka CS Peragakan 51 Adegan Penembakan Anggota TNI dan Pegawai Kafe RM
-
Pria Tewas Ditembak OTK di Medan, Polisi Periksa 4 Saksi
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Terungkap Setelah Viral atau Tewas, Borok Sistem Perlindungan Anak di Sekolah Dikuliti KPAI
-
Pemerintah Bagi Tugas di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Polisi Kejar Pidana, Kami Urus Santri
-
Akali Petugas dengan Dokumen Palsu, Skema Ilegal Logging Rp240 Miliar Dibongkar
-
Pemprov DKI Ambil Alih Penataan Halte Transjakarta Mangkrak, Termasuk Halte BNN 1
-
Menag Ungkap Banyak Pesantren dan Rumah Ibadah Berdiri di Lokasi Rawan Bencana
-
Menag Ungkap Kemenag dapat Tambahan Anggaran untuk Perkuat Pesantren dan Madrasah Swasta
-
Gus Irfan Minta Kejagung Dampingi Kementerian Haji dan Umrah Cegah Korupsi
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Usai Insiden Al Khoziny, Pemerintah Perketat Standar Keselamatan Bangunan Pesantren
-
Kalah Praperadilan, Pulih dari Operasi Ambeien, Nadiem: Saya Siap Jalani Proses Hukum