Suara.com - Meskipun sudah banyak orang yang mengetahuinya, namun ternyata sebagian orang belum begitu paham apa itu April Mop, dan penasaran dengan bagaimana sejarahnya.
Tanggal 1 April 2021 disebut juga sebagai April Mop, atau hari di mana setiap orang bebas untuk mengerjai teman satu sama lain. April Mop ini pertama kali dirayakan di Eropa, dan kemudian dengan cepat menyebar ke seluruh dunia.
Menurut para sejarawan, April Mop ini mulai dirayakan setelah Paus Gregorius XIII memperkenalkan kalender Gregorian, dan memutuskan bahwa kalender baru akan dimulai dari 1 Januari tahun 1952. Sebelumnya, Tahun Baru dirayakan pada akhir Maret atau tanggal 1 April. Seperti yang diyakini, April Mop ini bermula dari masa perubahan kalender dari Julian ke Gregorian.
Namun kabarnya, meskipun banyak yang menolak untuk menerima perubahan dan terus mengikuti kalender Julian, Prancis adalah negara pertama yang menerima dan menerapkan kalender baru. Hingga kemudian, orang-orang yang tidak mengikuti kalender baru dianggap bodoh dan diolok-olok oleh mereka yang melakukannya.
Sejarah April Mop 1 April
Asal-usul lain tentang April Mop diungkapkan di situs Britannica. Dalam laman tersebut tertulis tentang cara merayakan April Mop biasanya adalah dengan menyampaikan lelucon atau mengerjai teman.
Meskipun April Mop telah dilakukan selama berabad-abad, namun asal-usul aslinya tidak diketahui secara pasti. April Mop ini hampir mirip dengan festival seperti Hilaria di Roma kuno, yang diadakan pada tanggal 25 Maret, dan perayaan Holi di India, yang berakhir pada tanggal 31 Maret.
Beberapa orang percaya bahwa kebiasaan merayakan April Mop berasal dari Perancis, secara resmi dengan Dekrit Roussillon (diundangkan pada Agustus 1564), di mana Charles IX memutuskan tahun baru tidak akan lagi dimulai pada bulan Paskah, melainkan 1 Januari. Karena Paskah merupakan agenda tahunan dan oleh karena itu tanggalnya bisa berbeda, maka mereka yang berpegang pada kalender lama dianggap sebagai orang-orang "April Mop".
Sementara yang lain berpendapat bahwa April Mop juga berkaitan dengan titik balik musim semi (21 Maret), saat orang tertipu oleh perubahan cuaca yang tiba-tiba. Banyak negara memiliki caranya masing-masing untuk merayakan apa itu April Mop.
Baca Juga: Viral, Durex Bakal Rilis Kondom Rasa Durian dan Cendol
Tetapi semuanya memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk membuat seseorang merasa ditipu atau dikerjai. Di banyak negara, surat kabar dan juga media lainnya turut berpartisipasi dalam April Mop. Misalnya, dengan tajuk utama atau berita palsu untuk mengerjai para pembacanya.
Seperti itulah sejarah April Mop. Sekarang kalian sudah paham apa itu April Mop yang dirayakan setiap tanggal 1 April.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Dua Hari Berturut-turut, KPK Dikabarkan Kembali Tangkap Jaksa Lewat OTT
-
LPSK Tangani 5.162 Permohonan Restitusi, Kasus Anak Meroket Tajam
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Dakwaan Jaksa: Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Jadi 'Bensin' Politik Dinasti Sri Purnomo
-
LPSK Bahas Optimalisasi Restitusi Korban Tindak Pidana bersama Aparat Hukum
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check