Suara.com - Partai Demokrat masuk dalam jajaran lima besar partai berelektabilitas tertinggi berdasarkan survei SMRC. Demokrat meraih angka 7,7 persen.
Selain Demokrat, empat partai lain yang memunyai elektabilitas tertinggi adalah PDIP, Gerindra, Golkar, dan PKB.
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan, pihaknya selalu menjadikan hasil survei sebagai rujukan menyusun strategi untuk bertarung dalam sejumlah agenda politik.
"Ini menjadi penilaian yang paling objektif dan bisa diterima untuk mengukur sejauh mana kinerja Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Mas Ketum AHY," kata Kamhar kepada wartawan, Sabtu (3/4/2021).
Kamhar mengklaim, Demokrat di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY banyak memunyai capaian positif.
Menurutnya, capaian positif masa kepemimpinan AHY terkonfirmasi oleh kenaikan elektabilitas Demokrat.
"Kami optimistis tren kenaikan ini bisa terjaga dengan soliditas dan solidaritas kader. Partai Demokrat baru saja melalu badai yang menjadi ujian kenaikan kelas, alhamdulillah bisa dilewati secara gemilang dengan predikat sangat memuaskan," tuturnya.
Kamhar mengatakan, dengan kedewasaan AHY menghadapi kisruh yang terjadi di Demokrat, justru akan menjadi berkah kenaikan suara partai.
"Kami berkeyakinan ini menjadi berkah bagi partai dan bermanfaat secara elektoral. Ini membuat kami semakin optimistis menatap 2024," kata dia.
Baca Juga: Hanya Raih 2,5 Persen dalam Hasil Survei SMRC, PAN: Kami Tidak Baper
Hasil Survei SMRC
Survei nasional SMRC tersebut dilakukan pada 28 Februari-8 Maret 2021 dengan melibatkan 1.064 responden yang dipilih secara acak dan diwawancara secara tatap muka. Ambang batas kesalahan penelitian kurang lebih 3, 07 persen.
Menurut Abbas, berdasarkan hasil survei tersebut, tidak ada perubahan berarti dalam komposisi 4 parpol teratas di tingkat dukungan pemilih nasional.
Setelah PDIP yang berada di posisi teratas, di posisi kedua ada Gerindra dan Golkar.
"Kedua partai ini memperoleh suara sama, sekitar 11,6 persen pada Maret 2021, yang menunjukkan kemiripan dengan perolehan suara pada Pemilu 2019," ucap Abbas.
Selanjutnya, pada posisi ketiga hingga kelima, diisi oleh partai-partai yang memperoleh suara antara 7-10 persen pada Pemilu 2019 yakni PKB, Nasdem, PKS, dan Demokrat.
Berita Terkait
-
Hanya Raih 2,5 Persen dalam Hasil Survei SMRC, PAN: Kami Tidak Baper
-
Gagal Kudeta Demokrat, AHY Buka Peluang Moeldoko Jadi Cagub DKI Jakarta
-
Dituding Bela Moeldoko, Yasonna Laoly Ngaku Dongkol Sama Kubu AHY
-
Tinggalkan Moeldoko, Razman Dapat Ancaman, Bawa-bawa Keselamatan Keluarga
-
Disebut Pansos, Razman ke Demokrat: Saya Sudah Terkenal di Negara Ini
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Biar Talas dan Sagu Tak Dianggap Makanan Kelas Bawah, Mendagri Minta Daerah Gandeng Ahli Kuliner
-
Usut Kasus CSR, KPK Panggil Politikus Nasdem Rajiv
-
Johnson Panjaitan Wafat: Advokat HAM Pemberani, Mobil Ditembak, Kantor Digeruduk Nyali Tak Ciut
-
Pemerhati Dorong Penegakan Hukum Humanis Bagi Korban Narkoba: Harus Direhabilitasi, Bukan Dipenjara
-
Geger WNA Israel Punya KTP Cianjur, Bupati Tegaskan 100 Persen Palsu: NIK Tak Terbaca Sistem
-
Dua Tersangka Kasus Suap Bupati Kolaka Timur Dipindahkan ke Kendari, Sidang Siap Dimulai!
-
WNA Israel Punya KTP Cianjur Viral di Medsos, Kok Bisa Lolos? Ini Faktanya
-
Baru Bebas, Dua Residivis Curanmor Nyamar Jadi Driver Ojol dan Beraksi Lagi
-
Geger Ijazah Jokowi, Petinggi Relawan Andi Azwan: Yang Nuding Palsu Itu Teroris!
-
Pemprov DKI Tertibkan Pasar Barito, Pramono: Kami Sangat Humanis, Manusiawi Sekali