Suara.com - Akun Twitter resmi Sekretariat Negara dibanjiri komentar dan kritik netizen setelah menampilkan foto Presiden Joko Widodo menghadiri acara pernikahan selebriti Atta Halilintar - Aurel Hermansyah. Tetapi menurut Wakil Ketua Komisi II DPR Luqman Hakim, unggahan tersebut tidak perlu terlalu dibesar-besarkan dan dia menyarankan menilai dari sisi positif.
"Mengenai postingan kegiatan kehadiran Pak Jokowi dan Pak Prabowo pada pernikahan Aurel dan Atta dalam akun resmi media sosial milik Kemensesneg, tidak perlu menjadi polemik serius dan berkepanjangan."
"Anggap saja Kemensesneg sedang ikut membantu kampanye pernikahan yang baik kepada masyarakat."
Menurut pandangan Luqman Hakim, ungganan akun Twitter Sekretariat Negara yang menampilkan Jokowi menjadi saksi pernikahan menjadi penanda baik bagi masyarakat, terutama yang akan melangsungkan pernikahan.
"Bahwa ada kesempatan bagi calon pasangan pengantin, siapapun itu, yang menginginkan Pak Jokowi sebagai saksi pernikahannya," kata Luqman.
Luqman Hakim menduga mereka yang gencar melontarkan kritikan terhadap konten yang diunggah akun Twitter Sekretariat Negara adalah dari kelompok oposisi.
"Meributkan postingan akun media sosial Kemensetneg atas kegiatan Pak Jokowi menghadiri pernikahan Aurel dan Atta, tidak ada gunanya. Mengkritisi masalah-masalah seperti itu, kemungkinan hanya datang dari dua kelompok ini, oposisi yang tidak cerdas atau jomblo yang perih hati melihat pernikahan," kata Luqman Hakim.
Berita Terkait
-
Ameena Sekarang Sekolah di Mana? Bukan Pindah gara-gara Aurel Dibentak Satpam
-
Ameena Pindah ke Sekolah Elite? Biaya SPP-nya Bisa Tembus Belasan Juta Rupiah
-
Adu Gengsi Pasangan Artis di ITA 2025: Raffi-Nagita Lawan Atta-Aurel Hingga Billar-Lesti
-
Toko Kue Lumiere Buka Lagi, Ashanty Tak Jadi PHK Massal
-
Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah