Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan tinjauan ke kegiatan vaksinasi Covid-19 untuk para awak media di kantornya, Balai Kota, Senin (5/4/2021). Anies juga berbicara mengenai risiko kerja jurnalis di tengah pandemi.
Anies melakukan tinjauan bersama Ketua Dewan Pers, Muhammad Nuh. Ia juga sempat berbincang dengan awak media yang disuntik beserta para tenaga medis.
Mantan Mendikbud ini menjelaskan, wartawan memiliki risiko yang tinggi terpapar Covid-19 karena pekerjaannya sehari-hari adalah mengumpulkan informasi. Sementara informasi bisa didapatkan dengan berinteraksi.
"Virus ini menular lewat interaksi padahal wartawan mendapatkan informasi lewat interaksi karena itulah kemudian penting untuk kita jaga sama sama," ujar Anies di lokasi, Senin (5/4/2021).
Dengan disuntik vaksin, kata Anies, maka para jurnalis bisa lebih aman dan nyaman dalam bekerja. Menurutnya penting bagi jurnalis untuk memiliki imunitas dari Covid-19.
"Maka program bersama dengan dewan pers Pemprov DKI menjadi penting untuk memastikan bahwa di ibu kota para jurnalisnya memiliki imunitas dan bisa bekerja tanpa jeda karena tidak terpapar," tuturnya.
Program vaksinasi ini bekerja sama dengan Dewan Pers yang mengkoordinir semua media di Jakarta bersama berbagai asosiasi. Pihaknya juga sudah menyediakan 5.200 dosis vaksin untuk dibagikan.
"Jadi kami bersyukur alhamdulillah 5.200 yang diselenggarakan selama beberapa waktu ini 500 per hari," ucap Anies.
Ia juga berencana melanjutkan program vaksinasi ini ke depannya. Nantinya akan disediakan lagi secara berangsur-angsur 1.000 dosis vaksin untuk wartawan.
Baca Juga: Guru Madrasah di Lampung Segera Divaksin Covid-19
"Per seribu (dosis vaksin) nanti kami tingkatin lagi per seribu, per seribu supaya semua teman-teman wartawan bisa mendapatkan vaksinasi sebagai bagian dari prioritas," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Satgas PKH Mulai Bergerak, Usut Misteri Kayu Gelondongan Banjir Sumatra
-
Menata Ulang Jaminan Sosial untuk Mendorong Produktivitas Nasional
-
Rekaman CCTV hingga Buku Nikah Dikirim ke Labfor, Laporan Perzinahan Inara Rusli Masuk Babak Krusial
-
KPK Periksa Enam Saksi Kasus Dugaan Pemerasan Sertifikat K3 di Kemnaker
-
Rano Karno Minta Warga Jakarta Berbenah: Stop Buang Sampah ke Sungai!
-
Sempat Terdampak Banjir Rob, Kawasan Ancol dan Penjaringan Berangsur Normal
-
Perkuat Komunikasi Publik, Najib Hamas Minta ASN Pemkab Serang Aktif Bermedsos
-
Sawit Bikin Sewot: Kenapa Dibilang Bukan Pohon, Jadi Biang Kerok Banjir Sumatra?
-
Ammar Zoni Minta Jadi Justice Collaborator, LPSK Ajukan Syarat Berat
-
DPR Desak Pemerintah Cabut Izin Pengusaha Hutan yang Tutup Mata pada Bencana Sumatra