Suara.com - Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI, Saleh Partaonan Daulay menyoroti langkah Sekretariat Negara melalui akun twitter resminya yang mengunggah momen kehadiran Presiden Joko Widodo dalam acara pernikahan artis Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah.
Menurutnya, momen tersebut tak perlu diunggah Sekretariat Negara ke publik. Pasalnya hal tersebut dianggap sebagai hal yang privat dan bukan menjadi urusan negara.
"Kedatangan sebagai seorang warga negara semestinya tidak perlu dinaikkan di status IG di Twitter atau di medsos lah," kata Saleh di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/4/2021).
"Kenapa? Karena pertama ini kan persoalan pribadinya Presiden sebagai warga negara datang ke sana sebagai saksi pernikahan dan tidak ada sangkut pautnya sama pekerjaan negara jadi karena itu tidak pantas dinaikkan di situs dan medsos Setneg," sambungnya.
Saleh juga menilai tindakan Sekneg tersebut hanya akan menimbulkan polemik di tengah masyarakat. Masyarakat jadi terbelah dan hanya debat kusir yang tak ada manfaatnya.
"Hal yang kedua adalah itu menimbulkan kontroversi dan polemik. Coba liat ada yang menganggap ini nggak pantas. Jadi muncul lagi dua kelompok lagi nih. Sampai argumennya macam-macam keluar. Jadi itu kan enggak produktif," ungkapnya.
Lebih lanjut, Saleh mengatakan, lain cerita jika momen tersebut hanya diunggah akun pribadinya Jokowi. "Walaupun tetap aja ada polemiknya cuman ini bertambah karena ada di akun medsosnya Sekneg," tuturnya.
Disorot
Meski sudah beberapa jam, akun Twitter Seketariatan Negara (Sekneg) membagikan momen Presiden Joko widodo hadiri pernikahan Atta dan Aurel Hermansyah namun warganet terus membahasnnya.
Baca Juga: Nikahan Atta-Aurel di Medsos Setneg, Mardani: Itulah Kualitas Pemimpin Kita
Sosok Ernest Prakasa ikut menyoroti unggahan akun twitter tersebut. Akun Twitter Sekneg menuliskan caption fotonya menyatakan jika Presiden Joko Widodo dan ibu negara Iriana hadiri akad nikah Aurel dan Atta.
"Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Hadiri Akad Nikah Aurel dan Atta," begitu tulisannya.
Unggahan itu langsung mendapat komentar dari Ernest Prakasa. Dia merasa acara pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Heramnsyah tak ada hubungannya dengan urusan negara.
Di satu sisi, ia mengakui Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah merupakan milenial paling berpengaruh di Tanah Air.
Namun di lain sisi, bintang film "Cek Toko Sebelah" ini menilai tidak elok rasanya bila akun resmi negara mengistimewakan pernikahan seorang selebritis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Tak Hanya Bangun Fisik, Jakpro Kini Fokus 'Bangun Manusia' Demi Jakarta Kota Global
-
Warga Lagi Sakit Terjebak Kebakaran di Tanjung Priok, Teriakan 'Tolong' Bikin Nyawanya Selamat!
-
Kasus Dinilai Cacat Hukum, Hakim Diminta Bebaskan Nadiem Makarim dari Status Tersangka
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Ditonton Lebih dari 25 Juta Kali, Banyak yang Penasaran!
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim