Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyebut pemuda harus ambil peranan guna menanggulangi bencana nasional dan bencana dunia berupa pandemi Covid-19 dengan aktif melakukan empat hal yakni promotif, preventif, kuratif, dan rehabililatif.
Hal ini disampaikan Amali saat mengisi kuliah umum secara virtual pada Student Exchange of Ideas (ISEoI) 2021 yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Malang (UNISMA), Senin (5/4/2021) pagi. Di hadapan para peserta dari 28 negara, ia memaparkan bagaimana peran pemuda Indonesia di tengah pandemi Covid-19.
Pernyataan Awali berkaca pada data BPS 2019, yang menyebut secara kependudukan pemuda menempati posisi penting. Dari segi jumlah, pemuda ada 24% dari 267 juta warga negara Indonesia. Jika dalam angka, ada 64,19 juta jiwa, tentu itu jumlah besar yang strategis bila bisa mengambil peran positif dalam hal apapun termasuk bagaimana turut serta dalam menanggulangi pandemi.
"Jumlah 24% dari total penduduk sangat menentukan, itu juga mahasiswa UNISMA ada didalamnya. Belum nanti bonus demografi, harus dipersiapkan dengan baik agar bermanfaat jangan sebaliknya menjadi mudarat," kata Menpora Amali mengawali paparannya.
Lebih jauh Amali merinci, promotif yang dimaksud adalah para pemuda berperan aktif dalam memberikan literasi kepada masyarakat melalui berbagai cara sesuai era kecanggihan teknologi yang sudah barang tentu para pemuda sudah menguasai.
"Berikan informasi yang benar kepada masyarakat tentang Covid-19. Tangkal dan jangan sebarkan berita hoaks yang belum jelas sumbernya. Sebarkan hal-hal yang membangkitkan optimisme," kata Amali.
Sementara preventif, sambungnya, yakni para pemuda bisa menjadi relawan untuk selalu mengingatkan guna selalu disipilin protokol kesehatan. Adapun dengan kuratif, memungkinkan anak muda menjadi pelopor keselamatan dan kesehatan di lingkungan, seperti memakai masker jadi contoh social dan physical distancing.
Dan yang terakhir, rehabilitatif, Amali meminta generasi muda bersama pemerintah, masyarakat, dan komponen lainnya untuk saling bahu-membahu dengan komitmen kuat mengatasi Covid-19.
"Seperti dalam gelaran sepakbola Turnamen Pra Musim Piala Menpora, para suporter yang berisi mayoritas anak muda semua disiplin dengan menonton di rumah saja tidak membuat kerumunan yang bisa menjadi klaster baru," papar Amali.
Baca Juga: Piala Menpora 2021: Dua Pemain Persija Ini Absen Lawan Barito di 8 Besar
"Banyak hal-hal kecil, sederhana, tidak perlu biaya dan sumber daya yang banyak dapat dilakukan pemuda, yang itu menjadi wujud mencintai negeri dan bela negara. Kecintaan kita kepada bangsa ini diuji saat dalam kondisi sulit," tambahnya.
ISEoI dibuka oleh Rektor UNISMA Maskuri dan dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk Afghanistan Arif Rahman, serta digelar 5-6 April dan diikuti dari berbagai perguruan tinggi dari 28 negara ini dimaksudkan untuk bertukar gagasan, ide-ide kreatif inovatif untuk kemajuan SDM pada masing-masing negara dengan memberikan contoh-contoh positif dari aktivitas para pemudanya.
Berita Terkait
-
Piala Menpora 2021: Dua Pemain Persija Ini Absen Lawan Barito di 8 Besar
-
Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, Begini Tanggapan Kemenpora
-
Kemenpora Pastikan Shin Tae-yong Tak Dapat Jatah Vaksin
-
Sepakbola Sudah, Kemenpora Kini Bantu IBL Dapatkan Izin Kompetisi
-
Bahas Vaksinasi Atlet, Kemenpora Bakal Gelar Rapat dengan Kemenkes
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri