Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sedang menggencarkan vaksinasi kepada para lanjut asia. Kebijakan ini diambil karena berkaitan dengan rencana pembukaan 96 sekolah pada 7 April mendatang.
Anies mengatakan saat sekolah kembali dibuka, para lansia jadi berisiko terpapar. Mereka bisa saja tertular dari anak atau cucu yang membawa virus saat pulang sekolah.
"Karena kalau cucunya ke sekolah, pulang dia selalu akan punya potensi membawa keterpaparan," jelasnya.
Anies menyebut saat ini sudah 53,8 persen lansia yang sudah divaksin Covid-19. Para tenaga pengajar pun juga sedang digencarkan untuk segera mendapatkan suntikan.
"Jadi dalam pembicaraan kita, mengenai pembukaan sekolah itu gurunya sudah mengalami vaksinasi," jelasnya.
Dengan demikian, nantinya ketika sekolah sudah dibuka kembali, kegiatannya bisa dijalankan dengan aman. Warga sekitar dan para orang tua serta muridnya juga dipastikan terhindar dari Covid-19.
"InsyaAllah kita akan genjot terus sehingga nantinya semua lansia di Jakarta bisa tervaksinasi," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah selesai melakukan assesment atau seleksi kepada sekolah yang akan dibuka di masa pandemi Covid-19. Total ada 96 sekolah yang akan melakukan pembelajaran tatap muka.
Baca Juga: Anies Sebut PPKM Mikro Jakarta Akan Diperpanjang Lagi
Hal ini dikatakan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Riza menyebut 96 sekolah itu akan mulai beroperasi 7 April mendatang.
96 sekolah ini dianggap layak karena memenuhi 18 kriteria pembukaan sekolah di tengah pandemi.
"Ada 96 sekolah dari SD sampai SMA yang akan kita uji cobakan seluruh wilayah Jakarta," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (1/4/2021).
Riza menyebut sekolah yang dibuka masih akan tetap menerapkan pembelajaran online. Selain itu di lokasi juga akan menaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Nanti tentu dibatasi jam kantor, jam kerja sekolahnya, harinya, kapasitas dibatasi, semuanya sesuai dengan protokol kesehatan," jelasnya.
Selain itu, pembukaan sekolah ini disebutnya sebagai percontohan. Jika memang nantinya berdasarkan bahan evaluasi ternyata penularan Covid-19 kembali meningkat, maka bisa saja kebijakan ini akan dihentikan.
Berita Terkait
-
Anies: 1,8 Juta Warga Jakarta Sudah Disuntik Vaksin Covid-19
-
Anies Sebut PPKM Mikro Jakarta Akan Diperpanjang Lagi
-
Sindir Jokowi di Nikahan Atta-Aurel, Tengku Zul Singgung Anies Baswedan
-
Anies: Insya Allah Pekan Ini Saya Akan Ikut Vaksinasi
-
Ganjar Sidak Hari Pertama PTM di SMAN 1 Ungaran, Begini Reaksi Guru
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!