Suara.com - Pihak berwenang Malaysia menjatuhkan denda hingga miliaran kepada pengunjung sebuah tempat hiburan malam dengan kedok sebuah restoran.
Menyadur World Of Buzz, Senin (5/4/2021) denda senilai total 545.000 ringgit atau sekitar Rp 1,9 miliar dikeluarkan oleh pihak berwenang kepada pengunjung sebuah restoran di Gedung Pengadilan Khoon Lin di Jalan Yew pada tanggal 3 April.
Restoran tersebut ternyata hanya sebuah kedok yang ternyata tempat hiburan malam dan buka melebihi jam malam yang sudah ditentukan.
Menurut NST, izin operasi tempat tersebut menunjuknya sebagai restoran, tetapi beroperasi sebagai tempat hiburan malam.
Meskipun memiliki perlindungan kedap suara dan terletak di ruang bawah tanah gedung, polisi distrik Wangsa Maju menggerebek tempat itu dan menahan 118 orang setelah menerima informasi dari masyarakat.
Gedung itu dijejali 109 pengunjung, termasuk 68 laki-laki, 41 perempuan dan sembilan pekerja, yang masing-masing didenda 5.000 ringgit (Rp 17,5 juta) karena melanggar prosedur operasi standar (SOP), lapor @redzuanNewsMPB.
Investigasi lebih lanjut menunjukkan bahwa outlet tersebut memiliki izin operasi dari Balai Kota tetapi tidak sebagai outlet hiburan.
Ditemukan juga bahwa tempat itu direnovasi agar kedap suara agar tidak terdeteksi oleh petugas dan beroperasi hingga larut malam.
"Tempat ini telah digerebek beberapa kali di masa lalu tetapi itu tidak menghalangi mereka untuk buka kembali setelah beberapa waktu. Hari ini, kami menampar operator dengan denda 25.000 ringgit (Rp 87,5 juta) karena menentang perintah pandemi pemerintah dan berharap ini menjadi pelajaran yang baik," kata Kepala Polisi Distrik Ashari Abu Samah.
Baca Juga: Damri Usul Pemerintah Kerjasama Transportasi Dengan Malaysia di Perbatasan
Abu Samah menambahkan bahwa tes urine dilakukan pada semua yang ditahan, di mana tiga pelanggannya dinyatakan positif menggunakan narkoba.
Salah satu wanita yang dites positif tidak dapat memberikan dokumen identitas apa pun dan menyebabkan keributan.
"Kami yakin dia berasal dari Filipina atau Myanmar dan datang ke sini dengan seorang pria lokal yang dia berteman saat bekerja di sebuah warung makan," katanya.
"Kami tidak dapat mengumpulkan informasi apa pun darinya dalam keadaannya saat ini. Pria yang membawanya ke sana juga sepertinya tidak tahu banyak tentang dia." jelasnya.
Wanita itu juga dilaporkan berperilaku sangat kasar dan mengeluarkan kata-kata kasar kepada petugas, dan bahkan mengamuk saat digerebek.
"Polisi wanita mencoba menenangkannya tetapi tidak berhasil. Dia harus diborgol dan dibawa ke markas polisi karena pelanggaran narkoba," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
Mendagri Beberkan Perbedaan Kepemimpinan Birokratis dan Teknokratik kepada Calon Kepala OJK
-
Balas Dendam? Pengamat Ungkap Alasan Prabowo Pilih Mantan Pemecatnya Jadi Menko Polkam
-
Bus Transjakarta Tabrakan dengan Truk di Cideng, Manajemen Pastikan Penumpang Selamat
-
DPR Ungkap Seabrek PR Besar Menko Polkam Djamari Chaniago, Salah Satunya Masalah Demokrasi Cacat!
-
Sengketa Nikel di Malut Memanas, Kubu PT WKM Ungkap Fakta Mencengangkan!
-
Orang yang Memecatnya Kini Diangkat Menko Polkam, Bukti Prabowo Tak Dendam ke Djamari Chaniago?
-
Dampingi Wapres Gibran ke Papua, Wamendagri Ribka Akan Segera Tindak Lanjuti Hasil Kunjungan
-
Menteri HAM Sebut Mudah Temukan 3 Mahasiswa Hilang dengan CCTV, DPR: Kalau Gampang Laksanakan Dong!
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi