Suara.com - Polres Metro Jakarta Barat hingga kini masih memburu satu orang dalam kasus penyuntikan "filler" payudara secara ilegal. Sosok tersebut berinisial LC yang berdarakan keterangan tersangka STR, merupakan seorang dokter.
Tak hanya itu, STR mengaku mendapat sertifikat penyuntikan filler payudara hanya dengan belajar dengan LC selama sehari.
"Dengan ijazah itu yang digunakan tersangka LC ini untuk mengelabui para korbannya yang bersangkutan memiliki sertifikasi terkait filler payudara itu," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo kepada wartawan, Kamis (8/4/2021).
Ady menyebutkan, STR turut membayar sejumlah uang agar bisa mempunyai sertifikat tersebut dari LC. Hanya saja Ady belum membeberkan berapa jumlah uang yang harus dibayarkan oleh STR tersebut.
Setelah mempunyai sertifikat, STR lantas membuka praktik filter payudara dan memasarkannya secara online. Ady menyebutkan jika praktik tersebut sangat berbahaya.
"Ya namanya privat dia bayar satu hari. Terus setelah itu dia buka praktek melalui online kemudian ada yang kemarin sebagai pelapor dan korban bahwa dari praktik filler itu sangat membahayakan karena setelah penyuntikan atau filler tersebut masih ada cairan yang tersisa. Dia menyampaikan kalau memang kurang besar ukurannya bisa disuntikkan sendiri," jelasnya.
Sebelumnya, korban D dan T mengaku mengalami infeksi pada bagian payudara usai menjalani suntik "filler" dari seseorang yang awalnya mengaku dokter.
Selanjutnya, D melapor dugaan malpraktik ke Polres Metro Jakarta Barat pada Rabu (31/3). Filler adalah tindakan penyuntikan bahan berupa cairan gel ke bawah kulit yang bertujuan untuk menambah volume pada salah satu bagian tubuh.
Polres Metro Jakarta Barat sebelumnya sempat membuka posko pengaduan bagi warga yang menjadi korban gagal filler payudara dari oknum yang mengaku sebagai dokter. Itu dilakukan pasca adanya laporan dari dua wanita yang mengaku menjadi korban.
Baca Juga: Artis Jadi Korban Malpraktik Filler Payudara, Dokter: Efek Sampingnya Fatal
Korban berinisial T dan D melapor ke Polres Metro Jakarta Barat pada Rabu (31/3/2021). Keduanya membawa sejumlah bukti seperti foto luka pada bagian dada yang sudah disuntik filler.
Sebagai informasi, pelapor berinisial D mengaku mengalami infeksi pada bagian payudara. Dari pengakuannya, terdapat cairan dan nanah dari payudaranya pasca disuntikan filler oleh oknum yang mengaku sebagai dokter.
Karena laporan tersebut, Polres Metro Jakarta Barat pun langsung memburu pelaku serta menelusuri kemungkinan adanya korban-korban lain.
"Saat ini pihak Satreskrim Polres Jakarta Barat sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku dan untuk mengembangkan jaringan ini karena diduga korbannya cukup banyak dan sangat membahayakan masyarakat," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi kepada wartawan, Kamis (1/4/2021).
Pasca adanya menerima laporan itu, Polres Metro Jakarta Barat juga membuka posko pengaduan bagi korban filler payudara. Dengan begitu, siapapun yang merasa telah menjadi korban oleh oknum dokter tanpa izin bisa mengadukan ke pihak berwajib.
"Saat ini pelaporannya terkait dengan kegiatan melakukan perbuatan tenaga kesehatan tapi tidak dilengkapi dengan izin. Jadi saat ini kami akan cek dulu terkait dengan pelaku tersebut, kegiatan ini menyebabkan adanya infeksi di area yang di suntik filler tersebut," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!