Suara.com - Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri telah meringkus total 12 teroris yang ada di wilayah DKI Jakarta. Termutakhir, dua terduga teroris dicokok di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan dan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Keduanya adalah Nouval Farisi alias NF dan W. Nouval ditangkap di kediamannya setelah pihak orangtua memberikan informasi kepada kepolisian.
Sementara W diringkus di kediamannya, Jalan TB Simatupang, RT 02/RW 08, Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
"Sampai saat ini ada 12 tersangka yang telah diamankan oleh penyidik Densus 88 di wialayah DKI dan sekitarnya. Pertama HH, ZA, AJ, BS, WJ, NAA, AN, DK, AK, AP dan dua terakhir adalah NF dan W," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jumat (9/4/2021).
Ramadhan menjelaskan, 12 terduga teroris yang telah ditangkap itu berasal dari satu kelompok.
Meski demikian, polisi belum menemukan indikasi apakah mereka terafiliasi dengan kelompok teroris Jamaah Anshorut Daullah maupun Jamaah Islamiyah.
'Jadi, kedua belas tersangka teroris adalah satu kelompok. Tapi belum terafiliasi dengan kelompok terorisme JAD maupun JI. Jadi masih perbuatannya tindakannya memenuhi unsur2 di tindak pidana terorisme," jelas Ramadhan.
Penangkapan Nouval
Ramadhan mengatakan, informasi keberadaan Nouval dikabarkan oleh orangtuanya. Atas hal tersebut, kepolisian melalui Polsek Metro Setiabudi mengamankan yang bersangkutan pada pukul 23.00 WIB.
Baca Juga: Makin Banyak Buronan Teroris Jakarta, Sekarang Ada 6 Orang
Ramadhan pun menyatakan Nouval tidak menyerahkan diri. Setelah polisi mendapat informasi keberadaan Nouval dari orangtuanya, polisi langsung mengamankan yang bersangkutan.
"Sehingga tim reserse dari Polsek Setiabudi datang ke rumahnya untuk mengamankan. Jadi bukan menangkap ya, mengamankan. Selanjutnya menyerahkan ke densus 88 yang memiliki kewenangan penyidik tindak pidana terorisme," beber Ramadhan.
Penangkapan W
Sementara itu, W dicokok di kediamanya di Jalan TB Simatupang, RT 02/RW 08, Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur siang tadi. W merupakan terduga teroris yang sebelumnya telah masuk dalam daftar pencarian orang alias DPO.
Dalam kegiatan terornya, W disebut ikut merencanakan dan mengetahui rencana pembuatan bom di kediaman Husein Hasny, teroris yang ditangkap di Condet.
"Saudara W adalah tersangka teroris yang telah ditetapkan DPO yang memiliki peran ikut merencanakan dan ikut mengetahui pembuatan bom di rumah HH yang telah ditangkap sebelumnya," beber Ramadhan.
Berita Terkait
-
Makin Banyak Buronan Teroris Jakarta, Sekarang Ada 6 Orang
-
Cerita Istri Pak RT saat Densus Ubek-ubek Rumah Teroris di Pasar Rebo
-
Polisi Ciduk Terduga Teroris Nouval Setelah Dapat Info dari Orang Tuanya
-
Dirancang Bareng Husein Hasny, Teroris Pasar Rebo Mau Uji Coba Bom di Bogor
-
Kesaksian Ketua RT Terkait Penangkapan Terduga Teroris WI di Pasar Rebo
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Wagub Aceh ke Pemerintah Pusat, Bantuan Rumah Rusak Berat Minta Naik Jadi Rp 98 Juta
-
Akhir Polemik Peter Berkowitz: PBNU Maafkan Gus Yahya, Muktamar Segera Digelar
-
Gedung Parkir Berlantai Dua Ambruk di Jakut, Bocah Ketakutan Dengar Suara Retakan
-
Contraflow Tol Cikampek Dihentikan, Arus Lalu Lintas Kembali Normal
-
Tertinggi Rp6 Juta! Ini Daftar Gaji Minimum 27 Daerah di Jabar 2026, Daerahmu Urutan Berapa?
-
Menteri PPPA Soroti Vonis 9,5 Tahun Pelaku Kekerasan yang Tewaskan Balita di Medan
-
Prabowo Sampaikan Pesan Natal 2025: Perteguh Persatuan dan Doakan Korban Bencana
-
Buron Kasus Peredaran Narkotika Jelang Konser DWP Menyerahkan Diri ke Bareskrim
-
Geger Buku 'Reset Indonesia' Dibubarkan, Jimly: Ini Bukan Merusak, Tapi Menata Ulang
-
Gubernur Bobby Nasution Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana hingga 31 Desember 2025