Suara.com - Masih ingatkah Anda pada Lia Eden? Sosok yang pernah menjadi buah bibir dan populer beberapa belas tahun lalu itu dikabarkan telah meninggal dunia pada 9 April 2021. Meski belum diketahui secara pasti apa penyebab Lia Eden meninggal, namun perhatian publik kembali menyorot sosok ini. Berikut sedikit bahasan mengenai profil Lia Eden lengkap dengan rekam jejak Lia Eden sejak pertama muncul tahun 1995 lalu.
Profil Lia Eden
Lahir dengan nama Lia Aminuddin pada 21 Agustus 1947, namanya mencuat ke permukaan sejak ia mengumumkan pendirian sekte ajaran Salamullah. Ia sendiri sempat ditahan karena dinilai menistakan agama tertentu, serta akibat ramalan-ramalannya yang kontroversial saat ini. Lia Eden dikabarkan meninggal pada 9 April 2021.
Rekam Jejak Singkat
Mengaku pernah mengalami persitiwa ajaib pada tahun 1974, ia kemudian mulai menyakini bahwa misi suci telah diturunkan padanya. Kemudian pada tahun 1995, Lia Eden mengaku bertemu dengan Jibril, dan mulai dibimbing sejak 1997 hingga akhir hayatnya kemarin.
Pada tahun 1998 ia sempat menyebut diriniya sebagai Mesias, yang muncul sebelum kiamat. Sempat pula mengaku sebagai reinkarnasi dari Bunda Maria.
Desember 1997 MUI resmi melarang perkumpulan Salamullah karena dianggap menyelewengkan kebenaran mengenai agama Islam. Tahun 2000 Salamullah diklaim sebagai kelompok oleh pengikutnya. Kemudian pada tahun 2003 mengeluarkan pernyataan bahwa setiap agama adalah benar, dan berumah nama menjadi Kaum Eden.
Pada tahun 2005, secara nasional ia mengumumkan dirinya mendapatkan wahyu secara langsung dari jibril, dan mendapat cukup banyak pengikut lewat Takhta Suci Kerajaan Tuhan. Kembali MUI bereaksi, dan Lia Eden ditangkap atas tuduhan penodaan agama dan diganjar hukuman 2,5 tahun. Ia bebas pada tahun 2011 lalu, dan mengaku tak pernah kapok menjalankan ajaran keyakinannya,
Meski terkesan kontroversial, namun ajaran yang disebarkan Lia Eden mendapat pengikut yang tidak sedikit. Demikian tadi profil singkat Lia Eden dan sedikit rekam jejaknya. Semoga, lepas dari apapun yang dilakukannya, baik disetujui atau tidak oleh masyarakat Indonesia, ia mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan.
Baca Juga: Lia Eden Meninggal Dunia
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Tag
Berita Terkait
-
Profil Clara Shinta, Mualaf yang Umumkan Tak Bisa Pertahankan Rumah Tangga Usai 2 Bulan Menikah
-
Profil Lee Yi Kyung Si 'Anak Emas' LG yang Jadi Aktor, Kini Terseret Badai Pelecehan Seksual
-
Habib Umar bin Hafidz Cucu Nabi Muhammad dari Garis Keturunan Siapa?
-
Ridwan Kamil Ucap Syukur usai Lisa Mariana Jadi Tersangka
-
Profil Sam Rivers Pemain Bass Limp Bizkit, Sempat Tinggalkan Band karena Liver
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
PLN dan KAI Tandatangani Nota Kesepahaman Rencana Kerja, Siap Elektrifikasi Jalur Kereta Indonesia
-
KPK Beberkan Biang Kerok Penyidikan Korupsi Kuota Haji Berlarut-larut, Ternyata Ini Alasannya
-
Gurita Korupsi Pertamina: KPK Ungkap Kaitan Eks Direktur dengan Riza Chalid di Kasus Suap Katalis
-
Dana DKI Jakarta Rp14,6 Triliun Mengendap di Bank: Gubernur Pramono Ungkap Alasannya!
-
Lukas Enembe Sudah Meninggal, KPK Ungkap Alasan Periksa Tukang Cukur Langganannya
-
KPK Bantah Cuma Tunggu Laporan Mahfud MD Usut Dugaan Korupsi Whoosh: Informasi Kami Cari
-
Dalami Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh, KPK Tak Hanya Tunggu Laporan Mahfud MD
-
Dukung Revitalisasi Kota Tua, Veronica Usul Ada Pendongeng hingga Musisi di Alun-Alun Fatahillah
-
KPK Belum Tahan Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi, Alasan Kesehatan Jadi Pertimbangan
-
Usai Koruptor Lukas Enembe Wafat, Tukang Cukur Langganannya Ikut 'Dibidik' KPK, Mengapa?