Suara.com - Pemerintah telah menyiapkan dana sejumlah Rp 500 miliar sebagai dana subsidi ongkos kirim (ongkir) dari pembelian barang secara daring saat Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas). Berikut fakta-fakta subsidi belanja daring Harbolnas jelang hari raya lebaran 2021.
Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) pada tahun ini dimulai pada H-10 hingga H-5 menjelang Hari Raya Idul Fitri 1422 Hijriah sebagai stimulus konsumsi masyarakat. Lantas apa saja fakta-fakta yang ada pada subsidi yang dikeluarkan pemerintah ini? Simak informasinya berikut ini.
1. Anggaran Rp 500 miliar dari pemerintah
Pemerintah telah menyiapkan anggaran dengan total Rp 500 miliar sebagai subsidi ongkos kirim (ongkir) dari pembelian barang atau belanja secara daring (online) yang berguna dan mempermudah masyarakat dalam melakukan belanja online.
2. Subsidi Ongkos Kirim saat Harbolnas
Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) ini akan dilaksanakan pada H-10 hingga H-5 Hari Raya Idul Fitri 1422 Hijriah mendatang. Upaya dari penyaluran subsidi ongkos kirim ini sebagai dorongan konsumsi masyarakat pada bulan Ramadhan dan saat Lebaran.
3. Sebagai Langkah Pemulihan Ekonomi ditengah Pandemi Covid-19
Subsidi ongkos kirim belanja online ini sebagai salah satu langkah pemulihan dan peningkatan permintaan konsumsi masyarakat. Masyarakat dapat memanfaatkan subsidi ini untuk melakukan belanja secara online tanpa perlu keluar rumah.
4. Pemerintah juga Menyiapkan Beberapa Stimulus Lainnya
Baca Juga: Catat! Mau Masuk Jabodetabek Mulai 6-17 Mei 2021 Wajib Bawa SIKM
Dalam momentum bulan Ramadhan dan Lebaran 2021 ini, pemerintah telah menyiapkan beberapa stimulus lainnya selain subsidi ongkos kirim belanja online, yakni memastikan pihak swasta melakukan pembayaran Tunjangan Hari Raya kepada setiap karyawannya, penyaluran bantuan sosial berupa beras 10 kilogram kepada setiap KPM, Program Keluarga Harapan (PKH), percepatan realisasi manfaat perlindungan sosial, kartu sembako, Bantuan Langsung Tunai (BLT) serta penjaminan kredit usaha bagi pengusaha di sektor restoran, hotel dan café. Pemerintah telah menyiapkan subsidi bunga sebesar Rp 8,15 triliun.
Menurut Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto melalui arahan dari Presiden Joko Widodo bahwa penanganan pandemi Covid-19 dan peningkatan perekonimian harus berjalan beriringan. Penanganan di sektor ekonomi ini dilakukan dengan upaya peningkatan permintaan dan konsumsi pada masyarakat.
Demikian fakta-fakta subsidi belanja daring yang akan berlaku untuk menyambur lebaran 2021 ini.
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat
Tag
Berita Terkait
-
Pemerintah Siapkan Rp6 Miliar untuk Bangun PSU bagi 762 Rumah Subsidi
-
Mudik Lebaran Dilarang, Ridwan Kamil: Berkaca ke Kasus COVID-19 Tahun Lalu
-
Curhat Wanita Tertipu Ukuran Baju di Olshop, Malah Kebesaran dan Kekecilan
-
Mudik Dilarang, Sultan Pertanyakan Konsistensi Penerapannya di Masyarakat
-
Catat! Mau Masuk Jabodetabek Mulai 6-17 Mei 2021 Wajib Bawa SIKM
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD