Suara.com - Ratusan ribu warga India turun ke sungai untuk merayakan festival Kumbl Mela, di saat negara tersebut menghadapi gelombang kedua Covid-19.
Menyadur CNN, Selasa (13/4/2021) ratusan ribu umat Hindu memadati jalan-jalan di kota Haridwar, di India utara, pada hari Senin untuk melakukan ritual agama terbesar.
Sebanyak 5 juta pengunjung diperkirakan ikut berpartisipasi dalam festival keagamaan tersebut, yang sempat tertunda tahun ini karena pandemi virus corona.
Di festival tersebut, umat membasuh dosa mereka di air suci sungai, yang diyakini berubah menjadi "amrita" - nektar keabadian - pada hari-hari baik seperti Senin.
Setidaknya 650.000 umat Hindu di wilayah tersebut mandi di sungai pada Senin, menurut Inspektur polisi Jenderal Sanjay Gunjyal.
Diperkirakan akan ada 11.000 hingga 18.000 orang akan melakukan ritual tersebut, tersebar di 15 tepi sungai utama, kata Mukesh Thakur, seorang pejabat senior polisi.
Festival tersebut menyebabkan kekhawatiran saat India berjuang mengatasi gelombang kedua Covid-19, dengan kasus yang meningkat secara dramatis setiap hari.
"Jarak sosial terbukti sangat sulit," kata Gunjyal. "Jika kami mencoba untuk menegakkannya maka itu bisa mengarah pada penyerbuan - itulah mengapa, meski ingin, kami tidak dapat menerapkan jarak sosial di tepi sungai ini."
Dia menambahkan pihak berwenang "terus mengimbau orang-orang untuk memakai masker dan mengikuti protokol kesehatan pencegahan Covid-19."
Baca Juga: Viral! Anak Kambing Lahir Mirip Manusia
India melaporkan 168.912 kasus Covid-19 baru pada Senin, angka harian tertinggi selama enam hari berturut-turut, menurut data dari Kementerian Kesehatan India.
Gelombang kedua, yang dimulai pada Maret, jauh melampaui gelombang pertama tahun lalu, ketika pada puncaknya pada bulan September kasus harian melewati 97.000 kasus.
Di Kota Haridwar, negara bagian Uttarakhand, pihak berwenang telah menerapkan langkah-langkah untuk mencoba menahan risiko penyebaran virus selama Kumbh Mela.
Termasuk memasang kamera canggih di berbagai tepi sungai dan 15.000 personel keamanan yang dikerahkan untuk menangani pengendalian massa, kata Thakur.
"Kamera memiliki sensor yang memperingatkan kami ketika jumlah mobil di area parkir atau lalu lintas pejalan kaki melewati ambang batas dan kami dapat berkomunikasi dengan orang-orang di darat untuk membubarkan kerumunan," kata Thakur.
"Kamera juga mendeteksi jika orang tidak memakai masker dan petugas di darat segera mengeluarkan tiket untuk orang-orang itu." sambungnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Utang Rp500 Ribu Berujung Maut: Dibentak dan Diludahi, SA Gorok Leher Teman Saat Tertidur
-
Rencana Kubur Gagal, Ketakutan yang Memuncak: Ini Jejak Gelap Alex Tutupi Kematian Alvaro
-
Pengacara Ungkap Arya Daru Pangayunan Check In dengan Wanita V, Minta Kasus Naik Sidik
-
Mengintip Rumah Setya Novanto di Kupang yang Dilelang KPK, Harganya Miliaran!
-
Kebakaran Maut Hong Kong: 44 Tewas Terpanggang, 279 Hilang, Kelalaian Renovasi Jadi Penyebab?
-
Polri Prediksi 2,9 Juta Kendaraan Keluar Jakarta Saat Libur Nataru, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Kebakaran Dahsyat di Hong Kong: 2 WNI Tewas, Ratusan Orang Masih Hilang
-
Saat Damkar Sleman Jadi Pelarian Warga untuk Segala Masalah: Dari Ular hingga Urusan Hati
-
Menteri PANRB Jumpa Menko Infrawil: Bahas Pelayanan Publik Sampai Program Prioritas Presiden
-
Jokowi Dituding Resmikan Bandara 'Siluman' IMIP, PSI Meradang: Itu Fitnah, Jangan Manipulasi Fakta!