Suara.com - Sedikitnya tiga orang tewas pada Selasa (13/4/2021) akibat bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa di Pakistan, beberapa jam setelah aparat menangkap pemimpin partai Islam, Tehreek-e-Labbaik Pakistan (TLP).
Menyadur AP, Kepala Polisi Lahore Ghulam Mohammad Dogar mengatakan seorang polisi tewas dalam bentrokan dengan para pendukung Saad Rizvi, Pemimpin TLP yang ditangkap pada Senin. Sepuluh polisi juga dilaporkan mengalami luka-luka.
Sementara dua demonstran dilaporkan tewas di Provinsi Punjab Timur.
Sebelumnya, kericuhan terjadi pada Senin (12/4/2021) setelah polisi menangkap Saad Rizvi lantaran diduga mengancam akan melakukan protes jika pemerintah tidak segera mengusir duta besar Prancis terkait kasus penggambaran kartun Nabi Muhammad SAW di Prancis.
Menurut Dogar, penangkapan itu bertujuan untuk menjaga hukum dan ketertiban. Tapi penahanan tersebut justru dengan cepat memicu protes keras oleh para pendukung Rizvi di kota-kota di seluruh negeri.
Para demonstran dilaporkan merebak dan memblokir jalan raya di beberapa kota.
Bentrokan ini terjadi dua hari setelah Rizvi dalam sebuah pernyataan meminta Perdana Menteri Imran Khan untuk menghormati kesepakatan yang dibuat pada bulan Februari kepada partainya untuk mengusir utusan Prancis sebelum 20 April atas publikasi penggambaran Nabi Muhammad SAW.
Namun, pemerintah menyatakan pihaknya hanya berjanji untuk membahas masalah tersebut di parlemen.
Bentrokan pun meletus di Lahore, ibu kota Provinsi Punjab Timur pada Senin. Para pendukung Rizvi tak terima atas penangkapan Rizvi oleh polisi.
Baca Juga: Seludupkan 7 Kain Kiswah Ka'bah ke Luar Negeri, Dua Pria Ditahan Polisi
Ribuan orang turun ke jalan di kota-kota besar seperti Lahore, Karachi, dan Rawalpindi.
Siapa Rizvi dan TLP?
Saad Rizvi merupakan seorang pemimpin partai Tehreek-e-Labbaik Pakistan (TLP) yang diangkat pada November lalu setelah kematian ayahnya, Khadim Hussein Rizvi. Ia dan para pendukungnya sebelumnya pernah melakukan demonstrasi di Pakistan untuk menekan pemerintah agar tidak mencabut undang-undang penistaan agama yang kontroversial di negara itu.
TLP juga pernah melakukan protes setelah referensi kesucian Nabi Muhammad SAW dihapus dari teks formulir pemerintahan.
Kini, Rizvi dan pendukungnya mendesak pemerintah untuk memboikot produk Prancis dan mengusir duta besar Prancis berdasarkan kesepakatan yang ditandatangani pemerintah dengan pihak Rizvi pada Februari lalu.
Sejak Oktober tahun lalu, TLP dan partai-partai Islam lainnya mengecam Presiden Prancis Emmanuel Macron saat ia mengatakan akan membela karikatur Nabi Muhammad sebagai bentuk kebebasan ekspresi. Komentar Macron ini muncul setelah seorang pemuda muslim diberitakan memenggal kepala guru sekolah di Prancis karena memperlihatkan karikatur Nabi Muhammad di kelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!