"Yang unik dari uji coba ini adalah melihat orang-orang yang berisiko cukup rendah dalam memiliki efek serius dari covid-19," kata Bloom.
Soumya Swaminathan, Kepala Ilmuwan di Organisasi Kesehatan Dunia melalui akun Twitternya menyebut hasil penelitian itu "menggembirakan" dan menyerukan lebih banyak penelitian di bidang pengobatan rawat jalan covid-19.
Apa manfaat penggunaan kortikosteroid?
Kortikosteroid diproduksi secara alami di dalam tubuh, tetapi versi sintetis digunakan sebagai obat anti-inflamasi untuk mengobati berbagai penyakit inflamasi.
Terdaftar oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai obat esensial, obat itu sering diresepkan untuk penderita asma dan penyakit pernapasan lainnya dalam bentuk inhaler.
Kortikosteroid merupakan salah satu dari dua jenis pengobatan utama untuk penderita asma. Mereka dirancang untuk mencegah serangan asma terjadi di tempat pertama dengan mengurangi tingkat peradangan.
Jenis perawatan kedua, bronkodilator, dirancang untuk mengendurkan otot saat serangan terjadi. Meski kortikosteroid sudah tersedia dan tidak mahal di beberapa negara, hal ini tidak selalu terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, di mana akses ke obat-obatan semacam itu dapat dibatasi, menurut Laporan Asma Global 2018.
Berita Terkait
-
Studi: Obat Asma Inhaler Bisa Mempercepat Penyembuhan Covid-19 pada Lansia
-
Waduh, Obat Cacing buat Kuda Digunakan untuk Mengobati Covid-19
-
Korea Selatan Kembangkan Obat Covid-19 Berbahan Dasar Camostat, Apa Itu?
-
Rusia Klaim Indonesia Registrasi Obat Covid-19 Buatannya, 4 Hari Sembuh
-
Ada di Al Quran, Jahe dan Jinten Hitam Berpotensi Jadi Obat Covid-19?
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
-
Kiper Muda Rizki Nurfadilah Korban TPPO: Disiksa hingga Disuruh Nipu Orang China
-
10 Mobil Bekas Pilihan Terbaik buat Keluarga: Efisien, Irit dan Nyaman untuk Harian
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
Terkini
-
Inisiatif Jokowi, Diresmikan Prabowo: RS KEI Surakarta Siap Kurangi Pasien Berobat ke Luar Negeri!
-
Fakta Baru Mayat di Cikupa: Diduga Tewas Sepekan, Dibungkus Plastik dan Karung
-
'Tangan Ikut Berlumuran Darah', Alasan Sipil ASEAN Tolak Komnas HAM Myanmar di Forum Jakarta
-
Saksi Beberkan Proses Penyewaan Kapal Angkut Minyak Mentah Pertamina
-
Soroti Tragedi SMAN 72 Jakarta dan SMPN 19 Tangsel, FSGI: Sekolah Lalai, Aturan Cuma Jadi Kertas!
-
Mayat Membusuk Terbungkus Plastik Ditemukan di Kebun Pisang Cikupa, Polisi Buru Identitas Korban
-
Indonesia Smart Nation Awards 2025: Momentum Penghargaan Bagi Daerah dengan Inovasi Unggulan
-
Angin Segar atau Jalan Pintas? Dosen UGM Bongkar Ironi di Balik Lonjakan Lowongan Kerja Luar Negeri
-
Dramatis! Pelajar SMP Terseret Arus Deras Kali di Koja, Aksi Heroik Bhabinkamtibmas Selamatkan Nyawa
-
Ironi Dana Iklim: Hanya 10 Persen Kembali ke Kampung Masyarakat Adat