Dedi juga menyampaikan bahwa para petani dinilai telah memiliki semangat dan juga potensi. Meskipun demikian, mereka memiliki keterbatasan yaitu dari segi peralatan. Sementara, bantuan peralatan yang berasal dari pemerintah pun terbatas. Hal ini disebabkan karena pembagiannya pun harus merata untuk semua daerah.
Oleh sebab itu, dana KUR bisa dimanfaatkan agar bisa menjadi solusi untuk para petani yang ingin menjadi lebih baik. Dari dana KUR tersebut, para petani dapat membeli beberapa peralatan yang akan diperlukan untuk mengolah sejumlah hasil pertaniannya.
Sebelum itu, pada saat diskusi berlangsung, para petani kakao yang ada di Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta, hendak untuk mengembangkan hasil dari produksi tanaman kakao. Karenanya, para petani pun membutuhkan bantuan terutama dari Pemerintah agar bisa mendukung keinginan para petani.
Salah satu petani kakao dari Kelompok Tani Sidodadi, Edi Suparjono, menyampaikan bahwa pihaknya merasa kesulitan dengan terbatasnya peralatan untuk membuat makanan yang berasal dari kakao. Hal ini dikarenakan, peralatan yang telah dimiliki oleh para petani di daerah tersebut masih belum layak atau memadai.
“Peralatan yang kami miliki masih terbilang kecil, sehingga Kami tidak mampu memenuhi beberapa permintaan,” kata Edi.
Lebih lanjut, Edi menyampaikan bahwa alat yang dibutuhkan oleh para petani yaitu alat press untuk mengolah kakao. Menurutnya, jika para petani sudah mempunyai alat yang jauh lebih memadai, Edi yakin kelompok taninya dapat merekrut jauh lebih banyak tenaga kerja.
“Semoga sebagai kelompok tani, kita bukan hanya mampu menjual biji tetapi juga mampu menjual barang jadi agar dapat menyerap jauh lebih banyak tenaga kerja,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Pengamat Pangan : Kementan Berhasil Jaga Ketersediaan 11 Bahan Pokok
-
Sektor Pertanian Tumbuh 1,75%, Peran Petani Milenial Patut Diperhitungkan
-
Stok Pupuk Kalimantan dan Sulawesi untuk Masa Tanam April - Mei 2021 Aman
-
Amankan Ketersediaan Pangan Selama Ramadan dan Lebaran, Ini Upaya Kementan
-
Kementan Jamin Ketersediaan Pangan Selama Puasa dan Lebaran Terkendali
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Bappenas Soroti Urbanisasi Indonesia: Kota Tumbuh Tak Terkendali, Produktivitas Rendah
-
Gaduh Laporan 'Ujaran Kebencian' Bahlil, Golkar Panggil Pelapor: Siapa yang Suruh?
-
Kelamin Suami Dipotong Istri Gara-gara Chat, Korban Naik Motor Sendiri ke RSCM Bawa Potongannya
-
Pakai Kacamata Hitam, Begini Momen Prabowo Sambut Kunjungan Presiden Brasil Lula di Istana Merdeka
-
Klaim Air Pegunungan Cuma Iklan? BPKN Siap Panggil Bos Aqua, Dugaan Pakai Air Sumur Bor Diselidiki
-
Draf NDC 3.0 Dinilai Tak Cukup Ambisius, IESR Peringatkan Risiko Ekonomi dan Ekologis
-
Usai Ancam Pecat Anak Buah jika Ngibul soal Dana Ngendap, KDM: Saya jadi Gak Enak Nih
-
Survei IDSIGH Ungkap Kinerja Gibran Stabil Sepanjang Tahun Pertama
-
Kenapa Harimau Masuk ke Permukiman? Pakar Beri Penjelasannya
-
Kemen PPPA: Kasus Kekerasan Santri di Malang Tunjukkan Lemahnya Perlindungan Anak di Pesantren