Suara.com - Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Keadilan Sejahtera sepakat bersama-sama mengawal pembahasan tiga rancangan undang-undang di Dewan Perwakilan Rakyat, yaitu RUU Larangan Minuman Beralkohol, RUU Perlindungan Ulama dan Tokoh Agama, serta RUU Penghapusan Kekerasan Seksual.
Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi menyampaikan komitmen bersama antara dua partai politik usai Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa bertemu di kantor Dewan Pengurus Pusat PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta, Rabu (14/4/2021).
“PKS dan PPP kami berkelindan, jalan bareng-bareng,” kata Aboe Bakar Alhabsyi terkait tiga RUU tersebut usai dua pimpinan parpol itu bertemu.
Sementara itu, Sekjen PPP Arwani Thomafi lanjut menerangkan kerja sama bidang legislasi itu merupakan poin strategis bagi PPP dan PKS, khususnya dalam memperjuangkan kepentingan umat.
Komitmen untuk mengawal bersama tiga RUU itu merupakan salah satu hasil pertemuan antara Syaikhu dan Suharso yang berlangsung di markas PKS.
Di samping itu, keduanya juga meneken nota kesepahaman yang berisi tujuh poin kerja sama, di antaranya komitmen menjaga keutuhan dan kesatuan Republik Indonesia; komitmen menghadirkan dan mengamalkan nilai-nilai Islam; komitmen memajukan ekonomi umat dan ekonomi syariah serta usaha mikro, kecil, dan menengah.
Kerja sama mengatasi dampak pandemi COVID-19; kolaborasi mencegah kerusakan lingkungan dan hemat energi; serta upaya bersama mengajak masyarakat saling peduli dan berbagi selama Ramadhan, mengingat saat ini ada beberapa musibah yang terjadi di Indonesia.
Komitmen menguatkan demokrasi juga menjadi salah satu poin kerja sama antara PPP dan PKS.
“PPP dan PKS berjuang bersama menjaga demokrasi agar tetap sehat sesuai dengan amanat reformasi,” kata Aboe Bakar Alhabsyi saat jumpa pers pada sela-sela pertemuan.
Baca Juga: Sebut Reshuffle Urusan Jokowi, PPP: Wapres Ma'ruf Saja Mungkin Tidak Tahu
Sementara itu, Sekjen PPP Arwani Thomafi mengatakan isu demokrasi jadi perhatian bersama karena dua partai politik itu ingin memelihara nilai-nilai dan praktik demokrasi agar dapat berjalan lebih baik di Indonesia.
“Secara keseluruhan, kami dalam posisi bersama-sama ingin terus memperjuangkan demokrasi yang lebih baik ke depan,” ujar Arwani saat ditanya Antara mengenai alasannya menjadikan demokrasi sebagai salah satu fokus kerja sama.
Ia menerangkan salah satunya perhatian terhadap demokrasi itu terkait dengan desain pemilihan umum yang lebih baik ke depannya.
Suharso berkunjung ke Kantor DPP PKS, Jakarta, Rabu, bersama jajaran pengurus pusat PPP.
Dalam kunjungan itu, Suharso disambut oleh jajaran pimpinan pusat PKS dan dua pihak langsung mengadakan pertemuan untuk menjajaki berbagai peluang kerja sama.
Usai pertemuan, para pengurus pusat PPP dan PKS pun mengikuti acara buka puasa bersama di markas PKS.
Berita Terkait
-
PKS Minta Raperda Perubahan Wilayah Jakarta Ditunda: KTP hingga Sertifikat Diubah Semua, Bikin Kacau
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini
-
Konsolidasi PPP: Mardiono dan Din Syamsuddin Bahas Kebangkitan Politik Islam untuk Persiapan 2029
-
Perti Dukung Penuh Kebangkitan PPP di Bawah Kepemimpinan Mardiono
-
Wanti-wanti Pejabat PKS di Pemerintahan Prabowo, Begini Pesan Almuzzammil Yusuf
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!